SEMARANG, WARTAGLOBAL.id --
Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang Temukan Zat Berbahaya ketika melakukan pengecekan sampel makanan di Pasar Tradisional Mangkang, Semarang.
Jelang momentum Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Dinas Ketahanan Pangan melakukan sidak keamanan pangan di Pasar Mangkang, Selasa (17/12).
Selain pasar tradisional, dinas bersama Jaringan Keamanan Pangan Daerah (JKPD) juga menyasar pasar modern.
Dalam sidak, petugas mengambil sampel makanan segar dan olahan. Setelah dilakukan pengetesan, ditemukan kandungan berbahaya berupa formalin di ikan teri, cumi asin dan mie basah. Selain itu, juga ditemukan pestisida di cabai keriting.
"Kita lakukan pengecekan jelang Nataru, selain di pasar tradisional pengecekan keamanan pangan juga kita lakukan di pasar modern," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang , Endang Sarwiningsih, Selasa (17/12).
Endang menjelaskan, tim juga melakukan pengecekan harga di pasaran. Hasilnya kata Endang, memang ada kenaikan harga tapi dinilai masih aman dan stabil.
Selain itu juga dilakukan pengecekan izin edar dari barang-barang yang dijual para pedagang.
"Ada beberapa harga yang naik, tapi nggak siginfikan. Artinya masih aman dan stabil," ungkapnya.
Ia menerangkan, dari hasil tes laboratorium yang dilakukan, ditemukan makanan zat makanan berbahaya.
Temuan ini, pihaknya mengaku akan melakukan intervensi ke provinsi agar keamanan pangan di Kota Semarang terjaga.
"Tadi kita juga edukasi izin edar, sementara makanan yang ditemukan mengandung zat berbahaya akan kita laporkan ke provinsi, karena tidak berasal dari Semarang," bebernya.
(eko bhaktianto)
KALI DIBACA
.jpg "Buat Situs Media Ke Kami Saja")
