PEKALONGAN, WARTAGLOBAL.id -- Dalam rangka peringatan Hari Lahir ke-102 Nahdlatul Ulama, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pekalongan menggelar kegiatan ziarah masyayikh pada Ahad, 12 Januari 2025. Kegiatan yang dimulai pukul 06.30 WIB dan berakhir pukul 14.00 WIB ini diikuti oleh jajaran pengurus harian PCNU Kabupaten Pekalongan, baik Syuriyah maupun Tanfidziyah, pengurus lembaga PCNU, badan otonom, serta Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Kabupaten Pekalongan.
Ketua PCNU Kabupaten Pekalongan, KH. Muslikh Khudlori, menjelaskan bahwa kegiatan ziarah ini merupakan bentuk penghormatan kepada para muassis dan masyayikh yang telah berkhidmat di Nahdlatul Ulama.
“Ziarah ini penting untuk mengenang jasa dan perjuangan mereka. Selain itu, kegiatan ini juga mempererat ketersambungan antara generasi terdahulu dengan generasi yang ada saat ini. Para masyayikh adalah sumber inspirasi bagi para aktivis NU dalam melanjutkan khidmah mereka,” ungkapnya.
Menurut Koordinator Kegiatan Ziarah Masyayikh, Kyai M. Yasin, terdapat lima tokoh NU yang menjadi tujuan ziarah tahun ini. Pertama, KH. Busro Al-Khofi yang dimakamkan di Desa Karangdowo. Beliau adalah Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Pekalongan periode 1993-1997. Makam beliau berada di belakang Musholla Ma’badul Ubbad, musholla yang menjadi peninggalan almarhum.
Tujuan kedua adalah makam KH. Muhammad Fauzi Machalli dan KH. Abdullah Afif Machalli yang terletak di kompleks makam Kauman Wiradesa, di belakang Masjid Jami Kauman Wiradesa. KH. Muhammad Fauzi Machalli pernah menjadi mustasyar PCNU Kabupaten Pekalongan pada periode 2018-2020, sedangkan KH. Abdullah Afif Machalli menjabat sebagai Katib Syuriyah periode 2013-2016.
Ziarah kemudian dilanjutkan ke makam KH. Jahri Anwar di Desa Meduri Tirto. Beliau merupakan Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Pekalongan periode 2007-2013. Sebagai tujuan terakhir, rombongan berziarah ke makam KH. Ichsan Zabidi di Desa Pucung Tirto, yang pernah menjabat sebagai Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Pekalongan pada periode 1997-2002.
Dalam acara ziarah ini, turut diserahkan kenang-kenangan berupa piagam dan foto para almarhum kepada keluarga masing-masing. Kyai M. Yasin menambahkan bahwa meskipun ziarah kali ini hanya mencakup empat lokasi, semua masyayikh Nahdlatul Ulama Kabupaten Pekalongan telah didoakan melalui pembacaan Surat Yasin dan tahlil. “Kami sudah membuat daftar lengkap para masyayikh NU Kabupaten Pekalongan untuk didoakan. Lokasi ziarah pada peringatan Harlah NU berikutnya akan bergantian ke tempat lain,” ujarnya.
Kyai M. Yasin juga mengungkapkan bahwa panitia juga telah menyusun biografi singkat para masyayikh yang diziarahi. “Harapan kami, biografi ini dapat dibaca oleh khalayak umum, terutama generasi muda Nahdliyin. Informasi tersebut telah diunggah di website resmi PCNU Kabupaten Pekalongan,” jelasnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari seluruh peserta yang hadir. Selain menjadi ajang silaturahmi, ziarah masyayikh ini juga memperkuat kesadaran akan pentingnya melestarikan warisan perjuangan para ulama pendahulu. Semangat perjuangan yang diwariskan para masyayikh diharapkan dapat terus menjadi pedoman dalam melanjutkan khidmah di Nahdlatul Ulama.
(ARIYANTO)
KALI DIBACA
.jpg "Buat Situs Media Ke Kami Saja")
