PEKALONGAN, WARTAGLOBAL.id --
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kajen menggelar kegiatan Safari Ramadan atau Tarawih dan Silaturrahim (Tarkhim) ke 21 Ranting NU se-Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan. Kegiatan ini bertujuan mempererat tali silaturrahim antara pengurus MWCNU dengan pengurus ranting serta warga Nahdliyin di wilayah tersebut.
Ketua Tanfidziyah MWCNU Kajen, Drs. H. Busaeri, MH, mengungkapkan bahwa Safari Ramadan menjadi momentum penting bagi pengurus MWCNU untuk menyosialisasikan berbagai program dan kegiatan kepada warga NU di tingkat ranting.
“Selain memperkuat ukhuwah, kegiatan ini juga menjadi media pemersatu dalam memupuk kekompakan, kebersamaan, serta perasaan memiliki dan bertanggung jawab terhadap kemaslahatan jam’iyyah NU,” ujarnya.
Dalam setiap pelaksanaannya, tim Safari Ramadan diminta untuk turut menyampaikan sejarah serta perjuangan para pendiri NU sebagai bagian dari edukasi bagi warga Nahdliyin.
“Kami ingin generasi penerus memahami arah perjuangan NU dan semakin mencintai organisasi ini,” tambah H. Busaeri.
Sekretaris MWCNU Kajen, M. Syaikhul Alim, menjelaskan bahwa kegiatan Tarkhim tahun ini dilaksanakan sebanyak lima putaran.
“Tarkhim digelar pada malam 16, 18, 21, 23, dan 27 Ramadan 1446 H. Setiap putaran terbagi ke dalam lima tim dengan sasaran 21 ranting NU di Kecamatan Kajen,” terangnya.
Menurutnya, setiap tim dipimpin oleh pengurus harian Syuriyah atau Tanfidziyah dan beranggotakan unsur pengurus MWCNU, lembaga, badan otonom seperti Ansor, Banser, dan IPNU, serta para pendidik dan tenaga kependidikan di satuan pendidikan LP Ma’arif NU Kecamatan Kajen.
Menariknya, pada putaran ketiga, Tarkhim dipusatkan di Ranting NU Kajongan. Hal ini dikarenakan MWCNU Kajen juga menerima kunjungan Tarkhim dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pekalongan. Kegiatan ini menjadi momen spesial karena selain menjadi ajang silaturahim antarstruktur NU, juga sebagai bentuk sinergi dalam menyebarkan syiar Islam Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah.
Safari Ramadan yang rutin diselenggarakan setiap tahun ini disambut antusias oleh warga Nahdliyin. Selain diisi dengan shalat tarawih berjamaah, kegiatan ini juga diwarnai dengan tausiah keagamaan serta dialog interaktif antara pengurus dan warga. Dengan demikian, kehadiran MWCNU di tengah masyarakat semakin dirasakan manfaatnya, baik dalam aspek keagamaan maupun sosial kemasyarakatan.
(ARIYANTO)
KALI DIBACA