Polres Karanganyar Dalami Kematian Pedagang Sayur di Kamar Mandi Masjid, Sejumlah Saksi Diperiksa - Warta Global Jateng

Mobile Menu

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Iklan Ucapan

More News

logoblog

Polres Karanganyar Dalami Kematian Pedagang Sayur di Kamar Mandi Masjid, Sejumlah Saksi Diperiksa

Wednesday, 26 March 2025
KARANGANYAR, WARTAGLOBAL.id -- Kepolisian Resor (Polres) Karanganyar tengah melakukan penyelidikan terkait kematian seorang pedagang sayur asal Jumapolo, Karanganyar, yang ditemukan tewas di kamar mandi Masjid Al Barokah, Tegalgede, pada Senin (24/3/2025).

Korban, berinisial JP (25), ditemukan dalam kondisi bersimbah darah oleh warga setempat pada Senin sore. 

Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa pisau masih tertancap di tubuhnya saat ditemukan.

Kapolres Karanganyar, AKBP Hadi Kristanto, mengungkapkan bahwa pihaknya masih mengumpulkan bukti serta meminta keterangan dari para saksi di sekitar lokasi kejadian.

"Kami sedang melakukan pemeriksaan terhadap saksi, termasuk keluarga, teman korban, serta saksi yang melihatnya terakhir kali. Selain itu, rekaman CCTV masjid juga sedang kami analisis," kata Kapolres dalam keterangannya, pada Rabu (26/3/2025).

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara, korban diduga meninggal akibat kehabisan darah. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain pada tubuhnya selain luka dari pisau yang tertancap di ulu hati.

"Dari pemeriksaan awal, korban diduga meninggal akibat kehabisan darah. Tidak ada luka lain seperti bekas pukulan atau lebam," tambahnya.

Dugaan sementara, korban sempat membeli pisau yang kemudian ditemukan tertancap di tubuhnya. Di lokasi kejadian, polisi juga menemukan nota pembelian pisau serta barang-barang pribadi korban yang masih utuh.

Namun, polisi belum bisa menyimpulkan apakah peristiwa ini merupakan aksi bunuh diri atau tindak kriminal.

"Informasi yang kami peroleh, korban berencana menikah setelah Lebaran. Kami masih menggali keterangan dari keluarga, termasuk calon istrinya, serta rekan-rekan sesama pedagang sayur untuk mengetahui apakah ada masalah sebelum kejadian," jelas AKBP Hadi.

Lebih lanjut, pihak kepolisian masih menunggu persetujuan dari keluarga untuk melakukan autopsi guna memastikan penyebab kematian korban.

"Kami masih mengumpulkan bukti tambahan dan meminta izin keluarga untuk melakukan autopsi terhadap jasad korban," tutupnya.

Saat ini, jenazah JP masih berada di rumah sakit untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.

(Joko Susilo)

KALI DIBACA