SURAKARTA, WARTAGLOBAL.id -- Masyarakat Solo sempat dihebohkan dengan isu bahan bakar Pertamax yang diduga tercampur air di salah satu SPBU wilayah Kota Solo. Isu tersebut ramai diperbincangkan di media sosial, menimbulkan keresahan di kalangan pengguna kendaraan.
Menanggapi hal ini, Polresta Solo mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terburu-buru mempercayai kabar yang belum terbukti kebenarannya. Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan untuk memastikan fakta terkait dugaan tersebut.
Di sisi lain, Pertamina juga telah melakukan pengecekan langsung di SPBU yang dimaksud. Hasilnya, bahan bakar yang dijual di lokasi tersebut dipastikan berkualitas baik dan tidak mengalami pencampuran dengan air.
Isu ini mulai viral setelah sebuah unggahan di akun Instagram @kuthosoloku pada Rabu (12/3/2025) menunjukkan seorang pemilik sepeda motor yang menguras tangki BBM-nya karena diduga tercampur air. Dalam unggahan tersebut, tertulis narasi bahwa bensin yang dibeli dari SPBU Banjarsari telah dioplos dengan air.
Unggahan tersebut mendapat perhatian luas dengan lebih dari 18.000 likes, 1.400 komentar, dan dibagikan 7.000 kali. Banyak warganet yang ikut mengomentari, baik yang mendukung maupun yang mempertanyakan kebenaran informasi tersebut.
Pihak SPBU Banjarsari pun memberikan klarifikasi melalui akun Instagram resminya, menegaskan bahwa mereka menjamin kualitas produk BBM yang dijual tidak tercampur dengan air. Mereka juga mengimbau masyarakat untuk lebih selektif dalam menerima informasi yang beredar di media sosial.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo, melalui Kasat Reskrim Polresta Solo, AKP Prastiyo Triwibowo, mengonfirmasi bahwa pihaknya sudah turun ke lapangan untuk melakukan penyelidikan awal.
"Kami sudah mulai melakukan penyelidikan guna mencegah kepanikan di tengah masyarakat," ujar AKP Prastiyo saat dihubungi, Sabtu (15/3/2025).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa ada banyak faktor yang dapat menyebabkan BBM tercampur air, termasuk jalur distribusi hingga kondisi kendaraan pengguna itu sendiri.
"Saya sendiri pernah mengalami kejadian serupa, dan setelah dicek ternyata masalahnya ada pada kendaraan, bukan bahan bakarnya," tambahnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih memperhatikan kondisi tangki kendaraan sebelum mengisi BBM, karena proses pengembunan di dalam tangki yang jarang diisi penuh juga bisa menyebabkan adanya air di dalamnya.
(Joko susilo)
KALI DIBACA