SRAGEN, WARTAGLOBAL.id --
Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi menegaskan komitmennya untuk memberikan perlindungan penuh kepada para investor dan pelaku usaha dari gangguan aksi premanisme yang dapat menghambat iklim investasi di wilayah Sragen.
Pernyataan tersebut disampaikan seiring dengan pelaksanaan operasi antipremanisme oleh jajaran Polres Sragen. Operasi ini merupakan tindak lanjut atas instruksi Presiden RI kepada Kapolri, yang kemudian diteruskan kepada Kapolda Jawa Tengah, untuk menindak tegas segala bentuk premanisme yang meresahkan masyarakat dan dunia usaha.
“Operasi ini kami fokuskan pada aksi-aksi yang mengganggu sektor investasi dan ekonomi, termasuk yang dilakukan oleh oknum yang mengatasnamakan LSM atau ormas tertentu,” ujar Kapolres Sragen, Rabu (14/5/25).
Sasaran operasi meliputi pelaku pemalakan dan pungutan liar terhadap instansi pemerintah, swasta, serta masyarakat umum. Juga menyasar preman pasar, oknum pengelola parkir liar, serta pelaku gangguan di kawasan wisata dan tempat hiburan.
Tak hanya itu, Kapolres juga menegaskan bahwa pihaknya tidak akan segan mengambil tindakan terhadap debt collector yang melakukan tindakan pidana seperti perampasan, pemerasan, dan kekerasan.
“Termasuk tawuran dan segala bentuk premanisme lainnya akan kami tindak tegas tanpa pandang bulu,” tegas AKBP Petrus.
Sebagai bagian dari upaya pencegahan, Polres Sragen mengimbau para pelaku usaha, investor, dan masyarakat umum untuk tidak ragu melaporkan setiap aksi premanisme yang ditemui. Laporan dapat disampaikan melalui call center 110 atau WhatsApp Center Polres Sragen di nomor 0887-7110-110.
“Pelaporan dari masyarakat sangat kami butuhkan untuk menciptakan Sragen yang aman dan ramah investasi,” pungkas Kapolres.
(Joko S)
KALI DIBACA