JEPARA, WARTAGLBAL.id --
Ketua DPRD Kabupaten Jepara, Agus Sutisna, menerima kunjungan jajaran pimpinan Program Pascasarjana Universitas Muria Kudus (UMK) dalam sebuah pertemuan yang membahas potensi kerja sama kajian ilmiah mengenai kearifan lokal Jepara. Pertemuan berlangsung hangat dan produktif di ruang kerja Ketua DPRD Jepara, Senin (23/6/2025).
Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Prof. Dr. Sri Utaminingsih, M.Pd., selaku Direktur Pascasarjana UMK. Turut hadir dalam rombongan antara lain:
Dr. Mulyanto, S.E., S.H., M.Si., M.M., M.H. (Ketua Program Studi Magister Manajemen), Yusuf Istanto, S.H., M.H. (Kepala Linfokom), dan Hayu Mariana. S, S.E. (Kepala Tata Usaha Pascasarjana).
Dalam diskusi, pihak UMK menawarkan kerja sama penelitian dan kajian ilmiah terhadap beragam bentuk kearifan lokal yang masih lestari dan berkembang di masyarakat Jepara. Fokus utama mencakup sistem pertanian tradisional, pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan, serta praktik masyarakat dalam menjaga ekosistem hutan, laut, dan sungai.
Tak hanya aspek lingkungan, nilai-nilai budaya seperti ritual keagamaan, upacara adat, serta seni dan kerajinan tangan khas Jepara juga menjadi perhatian utama. Elemen-elemen tersebut dinilai sebagai identitas kuat masyarakat pesisir utara Jawa yang perlu digali dan dikembangkan.
Ketua DPRD Jepara, Agus Sutisna, menyambut positif wacana kerja sama tersebut. Ia menilai kajian kearifan lokal ini dapat menjadi pondasi dalam memperkuat jati diri budaya Jepara di tengah arus modernisasi. DPRD, kata Agus, siap memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program tersebut.
“Kami sangat terbuka. Jepara memiliki kekayaan nilai-nilai kearifan lokal yang luar biasa. Ini bisa menjadi pijakan penting dalam pembangunan daerah yang berakar pada budaya sendiri,” tegas Agus.
Ia juga menyampaikan kesiapan DPRD untuk memfasilitasi pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) sebagai langkah awal. Ke depan, diharapkan kerja sama ini melahirkan tagline khas yang mencitrakan kekuatan lokal Jepara di tingkat nasional.
Sementara itu, Prof. Sri Utaminingsih menuturkan bahwa inisiatif serupa telah sukses dilaksanakan di wilayah Kudus. Melalui kerja sama ini, UMK berharap dapat berkontribusi dalam menggali, mendokumentasikan, dan mengangkat nilai-nilai lokal Jepara agar tetap lestari dan diapresiasi lintas generasi.
Pertemuan tersebut menyepakati bahwa kajian kearifan lokal memiliki nilai strategis dalam konteks pembangunan berkelanjutan, penguatan pendidikan karakter, pelestarian budaya, hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dengan semangat kolaboratif, kedua belah pihak menyatakan komitmen untuk menindaklanjuti gagasan ini ke tahap yang lebih konkret dalam waktu dekat.
(Maskuri)
KALI DIBACA