Larang Konvoi Silat Jelang 1 Suro, Polresta Surakarta Perketat Penyekatan di Batas Kota - Warta Global Jateng

Mobile Menu

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Iklan Ucapan

More News

logoblog

Larang Konvoi Silat Jelang 1 Suro, Polresta Surakarta Perketat Penyekatan di Batas Kota

Wednesday, 25 June 2025
SOLO, WARTAGLOBAL.id --
Menjelang peringatan malam 1 Suro, Polresta Surakarta melarang keras aksi konvoi yang biasa dilakukan oleh kelompok perguruan silat. Larangan ini diberlakukan untuk menjaga kondusivitas dan kelancaran acara adat Kirab Pusaka yang digelar Pura Mangkunegaran dan Keraton Kasunanan Surakarta.

Kabag Ops Polresta Surakarta, AKP Engkos Sarkosi, menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas setiap upaya konvoi yang tetap nekat memasuki wilayah Kota Solo.

“Kami mengimbau agar anggota perguruan silat menahan diri. Seluruh Polsek di wilayah perbatasan sudah disiagakan personel untuk melakukan penyekatan. Konvoi tidak akan diizinkan masuk ke Kota Solo,” ujar AKP Engkos, Rabu (25/6/25).

Untuk mendukung pengamanan, satu pleton Tim Sparta juga telah disiapkan untuk patroli dan penindakan jika ada pelanggaran.

“Kalau ada yang mencoba masuk, Tim Sparta akan langsung melakukan tindakan tegas sesuai ketentuan,” tambahnya.

Pihak kepolisian memfokuskan pengamanan di sejumlah titik perbatasan kota dan akan melakukan pengawasan ketat pada malam peringatan 1 Suro yang bertepatan dengan agenda budaya penting di Solo.

Kirab Pusaka Dalem dari Pura Mangkunegaran dijadwalkan dimulai pukul 20.00 WIB dengan rute mengelilingi area Pura, melewati Jalan Ronggowarsito, Kartini, RM Said, dan Teuku Umar.

Sementara itu, Kirab Pusaka Dalem Keraton Kasunanan Surakarta akan berlangsung empat jam setelahnya, dengan rute yang lebih panjang. Iring-iringan akan bergerak dari Keraton melalui Jalan Supit Urang, Alun-Alun Utara, Pakoe Boewono, Jendral Sudirman, Mayor Kusmanto, Kapten Mulyadi, dan berlanjut ke Veteran hingga Yos Sudarso, sebelum kembali ke keraton melalui Jalan Slamet Riyadi.

“Untuk lalu lintas, kami terapkan sistem buka tutup bergantung pada situasi di lapangan. Tujuannya agar kegiatan adat tetap berjalan lancar tanpa terlalu mengganggu arus kendaraan,” pungkas AKP Engkos.

(Joko S)

KALI DIBACA