Petugas Propam Polres Sukoharjo saat melakukan pemeriksaan personel untuk penegakan disiplin, Selasa (25/11/25)SUKOHARJO, WARTAGLOBAL.id --
Sebagai bagian dari upaya pembenahan internal, Polres Sukoharjo kembali menggelar pemeriksaan Penegakan Ketertiban dan Disiplin (Gaktibplin) terhadap seluruh anggotanya. Pemeriksaan yang berlangsung pada Selasa (25/11/25) ini dipimpin langsung oleh Wakapolres Sukoharjo, Pariastutik, dan menjadi salah satu langkah nyata dalam mendukung Transformasi Polri menuju institusi yang profesional serta dipercaya publik.
Kegiatan tersebut diikuti jajaran pimpinan Polres Sukoharjo, mulai dari para pejabat utama, Kasi Propam Siswanto, Kanit Provos Tri Wahyono, hingga personel Sipropam dan anggota Polres lainnya. Seluruh personel yang hadir menjalani pemeriksaan satu per satu secara menyeluruh.
Sasaran Gaktibplin kali ini meliputi banyak aspek kedinasan: kerapian sikap tampang, kelengkapan dan kesesuaian seragam dinas (Gampol), pengecekan identitas diri, hingga pemeriksaan aplikasi Judol yang terpasang pada ponsel anggota. Langkah ini bertujuan memastikan setiap personel benar-benar mematuhi aturan internal serta menjaga kualitas layanan kepada masyarakat.
Dari hasil pengecekan tersebut, lima anggota ditemukan melanggar ketentuan. Tiga personel tercatat berambut panjang melebihi standar kedinasan, sedangkan dua lainnya tidak membawa identitas diri saat berdinas. Semua pelanggar langsung mendapatkan pembinaan dan diarahkan untuk segera memperbaiki kerapian serta disiplin administrasi mereka.
Kasi Propam Siswanto menegaskan bahwa seluruh anggota, terutama yang berada di lini pelayanan, harus menunjukkan sikap profesional, humanis, cepat, dan responsif dalam menjalankan tugas. Menurutnya, kualitas pelayanan publik polisi sangat dipengaruhi disiplin personel di baliknya.
Ia juga menyampaikan bahwa Propam Polres Sukoharjo telah memasang QR Yanduan di berbagai titik pelayanan publik dan lokasi strategis. Melalui kode tersebut, masyarakat dapat melaporkan secara langsung jika menemukan tindakan anggota yang tidak sesuai prosedur atau melanggar etika.
“Setiap laporan yang masuk melalui QR Yanduan akan terhubung ke Divpropam Mabes Polri dan kami pastikan ditindaklanjuti secara transparan. Ini bukti komitmen kami untuk mewujudkan Polri yang bersih dan akuntabel,” ujarnya.
Sementara itu, Wakapolres Pariastutik menambahkan bahwa kegiatan Gaktibplin akan digelar rutin sebagai penguat budaya disiplin di lingkungan Polres Sukoharjo. Ia berharap langkah ini dapat meningkatkan kualitas kinerja anggota sekaligus memperkuat citra positif Polres di mata masyarakat.
Dengan rangkaian penegakan disiplin ini, Polres Sukoharjo menegaskan kembali komitmennya untuk terus berbenah, memperkuat integritas, dan meningkatkan kualitas pelayanan sebagai bagian dari Transformasi Polri yang semakin presisi dan profesional. (Joko S)
KALI DIBACA
