Polres Demak Berhasil Amankan Murid Pembacok Leher Gurunya, Kesehatan Korban Sudah Membaik - Warta Global Jateng

Mobile Menu

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Iklan Ucapan

More News

logoblog

Polres Demak Berhasil Amankan Murid Pembacok Leher Gurunya, Kesehatan Korban Sudah Membaik

Tuesday, 26 September 2023
Demak, WARTAGLOBAL.id - Siswa pelaku pembacokan terhadap Ali Fatkur Rohman (41), guru MA Yasua, warga Desa Pilangwetan, Kecamatan Kebonagung berhasil ditangkap aparat Satreskrim Polres Demak.

Pelaku berinisial MAR, ini ditangkap petugas pukul 23.30 saat bersembunyi di sebuah rumah kosong di wilayah Desa Rowosari, Kecamatan Gubug, Grobogan.

Selain menangkap pelaku, petugas juga mengamankan barang bukti (BB) berupa sabit atau clurit sepanjang 40 cm bergagang besi.

Disita pula, celana panjang seragam sekolah warna abu-abu dan sebuah baju seragam sekolah lengan pendek warna putih yang dipakai saat membacok korban, serta sebuah sepeda motor Supra X warna hitam dengan nopol H 2241 BW.

Kapolres Demak AKBP Muhamad Purbaya melalui Kasatreskrim AKP Winardi mengatakan, pelaku merupakan siswa kelas X MA Yasua.

Adapun, motif anak melakukan pembacokan terhadap korban dipicu oleh rasa emosi karena pelaku merasa tidak diberi kesempatan oleh korban untuk menyelesaikan tugas persyaratan kenaikan kelas. Tugas itu harus terkumpul dengan batas akhir  Sabtu (23/9/2023).

Berdasarkan keterangan korban, guru-guru yang lain sudah membujuk korban untuk memberi kesempatan. Namun, korban tetap tidak mau dengan alasan waktu pengumpulan tugas sudah terlambat.

"Dengan adanya perlakuan dari korban ini, pelaku merasa sakit hati yang kemudian merencanakan dan melakukan pembacokan terhadap korban," katanya.

Atas kejadian tersebut, pelaku di jerat Pasal 355 ayat 1 Subsidair Pasal 354 ayat 1 lebih Subsidair Pasal 353 ayat 2 KUHPidana dipenjara selama - lamanya 12 tahun.

"Pelaku masih di bawah umur sehingga dalam proses penyidikan kami berkoordinasi dengan Dinas Sosial," jelasnya.

Winardi menambahkan, saat ini korban masih mendapat perawatan serius di RS Kariadi Semarang akibat perbuatan muridnya itu.

"Alhamdulillah, menurut informasi dari keluarga korban, perkembangan korban sangat baik setelah di rujuk di RS Kariadi Semarang, korban saat ini sudah dapat diajak komunikasi," pungkasnya. (*)

KALI DIBACA