Semarang, WARTAGLOBAL.id - Ribuan orang memadati Lapangan Pancasila, Simpang Lima Kota Semarang, Minggu (3/9/2023) pagi, mengikuti Jambore Kebangsaan. Mereka kompak menggaungkan pesan pemilu damai, menepis hoaks, dan menangkal perpecahan.
Peserta hadir dengan mengenakan atribut pita merah putih, mereka tak hanya datang dari Ibu Kota Jateng, namun dari 35 daerah di Jawa Tengah dan luar provinsi. Mereka melebur dalam Jambore Kebangsaan dan Deklarasi Pemilu Damai 2024.
Acara diawali dengan pekik komitmen kawal pemilu damai, yang diikuti perwakilan pemuda-pemudi dari 35 kabupaten/kota di Jateng. Mereka bertekad berpartisipasi dalam Pemilihan Umum 2024 dengan mengedepankan sikap anti hoaks, menghindari perpecahan, dan menjaga perdamaian.
Hadir dalam acara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang secara simbolis menancapkan bendera merah putih ke monumen pemilu damai.
Ganjar menyampaikan, Pemilu merupakan ajang rutin 5 tahunan. Oleh karenanya, ia meminta segenap warga Jateng tidak terpantik isu identitas, hoaks, yang mengarah ke perpecahan bangsa.
“Pemilu adalah rutinitas tahunan, kita punya pengalaman dan kita musti pastikan kita adalah anak bangsa yang dewasa dalam berdemokrasi. Maka disitulah kita harus menjaga semuanya agar bisa merawat demokrasi makin baik. Ujungnya kan adalah bagaimana keputusan membela rakyat,” ucapnya.
Ganjar mengingatkan, pada 164 hari jelang pemungutan suara, seluruh elemen masyarakat diharapkan bekerja sama menyukseskan gawe demokrasi itu. Dia mengajak warga mengawasi setiap tahapan pemilu, dan memastikan setiap orang dapat mengikuti ajang tersebut. (*)
KALI DIBACA