MALANG, WARTAGLOBAL.id -- Satgas Pangan Kabupaten Malang mewaspadai bahan pokok (bapok) kedaluarsa di tengah harga sembako yang mulai turun. Mengantisipasi hal itu, Satgas Pangan Malang mengintensifkan pengecekan kondisi di lapangan sekaligus memantau harga sejumlah bahan pokok penting (bapokting).
Dari pengecekan pada Rabu (20/3/2024) di Pasar Tradisional Kepanjen, Kabupaten Malang, harga bapoting meliputi sembilan bahan pokok (sembako), sayur mayur, daging, terigu hingga telur ayam terjadi penurunan harga secara signifikan.
“Hari ini hampir dua pekan menjelang idul fitri kita melakukan pengecekan, yang pertama terkait dengan bahan pokok penting (Bapoting). Kita lihat tadi banyak bahan pokok yang mengalami penurunan, seperti cabai rawit yang rata-rata di angka Rp 30-35 ribu perkilogram. Dimana harga minggu lalu untuk cabai rawit ini masih mencapai Rp80-90 ribu, sehingga sangat drastis penurunannya” kata Tim Satgas Pangan Kabupaten Malang, Iptu Choirul, Rabu (20/3/2024) siang.
Menurut Choirul, komoditi pangan berikutnya yang mengalami penurunan harga adalah untuk harga beras.
“Kemudian beras, tadi kita lihat turun sampe seribu seratus rupiah per kilogramnya, sehingga harga beras saat ini di rata rata sekitar Rp14 ribu per kilogram. Kemudian ada kenaikan sedikit untuk harga daging ayam. Naik seribu rupiah, diangka Rp35 ribu per kilogram untuk daging ayam. Namun kalau dibandingkan minggu lalu harga ayam saat ini ada penurunan dua ribu rupiah, karena kemarin sempat menyentuh harga Rp38 ribu,” tegasnya.
Di samping melakukan pengecekan harga bahan pokok, sambung Choirul, pihaknya juga mengecek masa kedaluwarsa terhadap makanan dan kue.
“Seperti kita lihat di hari raya masyarakat kan pasti banyak membutuhkan kue. Untuk itu kita lakukan pengecekan di beberapa toko, kita lihat masa kalaluarsanya,” ucap Choirul yang juga menjabat Kanit III Satreskrim Polres Malang itu.
“Alhamdulillah tidak ada yang kita ketemukan terhadap makanan kedaluwarsa, namun kita tetap menghimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati,” lanjutnya.
Choirul menambahkan, pihaknya berpesan agar masyarakat saat ingin membeli sesuatu seperti makanan, untuk melihat masa kedaluwarsanya.
Kita juga sarankan kepada pedagang atau toko untuk selalu berkala melakukan pengecekan terhadap masa kadaluwarsa. Supaya dapat mengetahui makanan yang kedaluwarsa atau tidak untuk diperjual belikan kepada konsumen,” pungkas Choirul.
(Hanna)
KALI DIBACA