Rumah Pendapa Ketua Fraksi PKB DPRD Sragen Hangus Terbakar Akibat Korsleting - Warta Global Jateng

Mobile Menu

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Iklan Ucapan

More News

logoblog

Rumah Pendapa Ketua Fraksi PKB DPRD Sragen Hangus Terbakar Akibat Korsleting

Friday, 21 June 2024
SRAGEN, WARTAGLOBAL.id -- Sebuah kebakaran hebat melanda rumah pendapa milik Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Sragen, Fathurrohman, mengakibatkan kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Peristiwa tragis ini terjadi pada Rabu malam (19/6/2024), dengan polisi menyimpulkan bahwa penyebabnya adalah korsleting listrik.

Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam, melalui Kapolsek Sragen Kota, AKP Ari Pujiantoro, menjelaskan bahwa kebakaran melanda bangunan joglo di Kampung Krapyak RT 028/RW 009, Kelurahan Sragen Wetan, Sragen. 

"Tim Unit Reskrim Polsek Sragen Kota bersama Tim Identifikasi Polres Sragen telah melakukan olah TKP dan menemukan boks meteran listrik yang hangus sebagai bukti utama korsleting yang menyebabkan kebakaran," ujar Kapolsek Sragen saat dikonfirmasi, Jumat (21/6/24).

Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Sumini, seorang tukang pijat di rumah tersebut, pertama kali melihat api dan segera membantu penghuni rumah keluar untuk menyelamatkan diri. Istri Fathurrohman, Ida Ariyani, dan anaknya, Afifah, berhasil selamat dari kejadian tragis ini.

"Tim Pemadam Kebakaran Satpol PP Sragen, yang tiba di lokasi pada pukul 20.15 WIB setelah menerima laporan, menghadapi kesulitan dalam memadamkan api karena bangunan joglo sudah hampir roboh dan akses terbatas akibat penonton yang memadati area sekitar. Akhirnya, api dapat dipadamkan setelah 1,5 jam berusaha keras," jelas Kapolsek.

Meskipun upaya pemadaman berhasil mengendalikan api, kerugian yang ditimbulkan tetap signifikan. Bagian depan bangunan joglo dan regol depan rumah habis terbakar, sementara bagian atap rumah induk juga mengalami kerusakan sekitar 10 persen.

Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan listrik dan kewaspadaan terhadap potensi korsleting untuk mencegah tragedi serupa di masa mendatang.

(Joko Susilo)

KALI DIBACA