Kapolres Sragen Imbau Masyarakat Waspadai Penipuan Mengatasnamakan Pejabat Polres Sragen - Warta Global Jateng

Mobile Menu

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Pendaftaran Jurnalis

Klik

More News

logoblog

Kapolres Sragen Imbau Masyarakat Waspadai Penipuan Mengatasnamakan Pejabat Polres Sragen

Friday, 30 August 2024
SRAGEN, WARTAGLOBAL.id -- Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap upaya penipuan yang dilakukan oleh oknum yang mengaku sebagai pejabat Polres Sragen. 

Dalam keterangan resminya, Kapolres mengungkapkan adanya laporan mengenai nomor telepon yang digunakan oleh pelaku untuk mengaku sebagai Kapolres atau Kasat Reskrim Polres Sragen dengan tujuan meminta uang kepada masyarakat dan pelaku usaha.

Kapolres menegaskan bahwa masyarakat harus waspada dan tidak percaya pada permintaan uang yang diklaim berasal dari pejabat kepolisian. 

"Kami mengingatkan masyarakat dan pelaku usaha untuk waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan pejabat kepolisian," ungkapnya pada Kamis, 29 Agustus 2024.

Kapolres mengidentifikasi dua nomor telepon yang digunakan dalam penipuan, yaitu 0813 1116 6517 yang mengaku sebagai Kasat Reskrim AKP Isnovim Chodariyanto, dan 0812 8787 9301 yang mengaku sebagai Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi. Ia menegaskan bahwa nomor-nomor tersebut tidak berhubungan dengan pejabat Polres Sragen dan segala bentuk permintaan uang melalui nomor-nomor tersebut adalah penipuan.

"Pelaku menggunakan nomor-nomor tersebut untuk meminta sejumlah uang dengan berbagai alasan. Kami tegaskan bahwa nomor-nomor tersebut tidak berhubungan dengan pejabat Polres Sragen. Kami imbau masyarakat dan pelaku usaha agar tidak percaya dan tidak melakukan transfer uang apapun atas permintaan dari nomor-nomor tersebut. Segera laporkan ke Sat Reskrim Polres Sragen jika menerima telepon atau pesan yang mencurigakan dari nomor-nomor tersebut," tambahnya.

Kapolres juga meminta agar informasi ini disebarluaskan kepada keluarga, teman, dan komunitas agar lebih banyak orang yang dapat terhindar dari penipuan.

(Joko Susilo)

KALI DIBACA