Posko Netralitas TNI-POLRI di Pos Zebra Simpang Lima Semarang, Berikut Pesan Wakapolda Jateng - WARTA GLOBAL JATENG

Mobile Menu

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Pendaftaran Jurnalis

Klik

More News

logoblog

Posko Netralitas TNI-POLRI di Pos Zebra Simpang Lima Semarang, Berikut Pesan Wakapolda Jateng

Thursday 19 September 2024
SEMARANG, WARTAGLOBAL.id -- Dalam rangka pengamanan Pilkada 2024, Kepolisian Jawa Tengah beserta Polrestabes Semarang mengambil langkah untuk memastikan proses pemilu yang adil dan tidak memihak. Wakapolda Jawa Tengah Brigjen Pol. Dr. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum bersama Kapolres Semarang, Kompol Irwan Anwar, S.I.K., S.H., M.Hum, melakukan sidak di Posko Netralitas TNI-POLRI di Pos Zebra Simpang lima Kota Semarang, pada Kamis (19/69/2024) siang.

Dalam kunjungannya, Wakapolda kembali menegaskan komitmen Polda dan Kodam untuk menjaga netralitas sepanjang proses pemilu. “Kami jamin Polda Jateng dan Kodam akan sepakat mengawal pilkada, dan tentunya harus netral dan bersinergi antara TNI dan Polri,” tegas Wakapolda 

Komitmen netralitas ini juga diamini oleh Kapolrestabes Semarang yang menyoroti instruksi jelas yang diberikan kepada seluruh petugas. “Instruksinya jelas, harus netral sehingga harus menunjukkan netralitas. Kemudian di dunia maya, aparat kepolisian tidak boleh berkomentar seperti memberi like, dukungan, dan sebagainya yang dapat memberikan pemahaman bahwa TNI-POLRI netral,” kata Kombes Pol Irwan Anwar.

Pemeriksaan Posko Netralitas ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga sikap netral pada masa pemilu. Dengan memantau secara ketat aktivitas TNI dan Polri, posko tersebut bertujuan untuk mencegah potensi bias atau campur tangan yang dapat merusak integritas pemilu.

Lebih lanjut Wakapolda menekankan pentingnya kolaborasi TNI dan Polri dalam menjamin pemilu yang aman dan damai. “Kami bekerja sama untuk memastikan pemilu yang aman dan terjamin bagi semua. 

Kami menghimbau semua warga masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemilu dengan damai dan menghargai perbedaan pendapat,” ujarnya.

(eko bhaktianto)

KALI DIBACA