PEKALONGAN, WARTAGLOBAL.id --Sebuah acara berlangsung di Kecamatan Kajen, di mana ribuan warga dari 25 desa di wilayah kecamatan Kajen berkumpul untuk mengikuti pengukuhan Koordinator Kecamatan (Korcam) dan Koordinator Desa (Kordes).
Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan tokoh lokal, menciptakan suasana penuh antusiasme dan harapan menjelang pemilihan bupati dan wakil bupati yang akan berlangsung pada 27 November mendatang.
Dalam sambutannya, Riswadi menekankan pentingnya arti "Adi Luhur" bagi daerah Kajen yang tidak hanya strategis secara geografis, tetapi juga politis. Ia menyatakan, "Pertemuan ini adalah bentuk usaha untuk menyatukan kekuatan dan memperkuat suara kita dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Pekalongan. Kita harus memilih pemimpin yang mampu mempresentasikan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan rakyat."
Riswadi menambahkan bahwa jika seorang calon pemimpin tidak dapat memberikan prestasi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, maka sebaiknya tidak perlu dipilih.
"Harapan kami adalah pemimpin yang lahir dari rakyat untuk rakyat, yang mampu memberikan pelayanan publik dan sosial dengan baik, serta merasakan langsung penderitaan masyarakat," ujarnya.
Lebih jauh, ia menekankan bahwa demokrasi tidak memerlukan kata-kata kosong atau janji yang tidak terwujud. "Masalah harkat dan martabat serta kultur budaya Pekalongan harus diperjuangkan oleh pemimpin yang berkonsep ngayomi, ngayemi, dan ngayani," tegas Riswandi.
Acara pengukuhan ini tidak hanya sekadar formalitas, tetapi menjadi momentum untuk menyatukan visi dan misi seluruh masyarakat Kajen dalam menyongsong pemilihan yang akan datang. Dengan semangat persatuan, masyarakat berharap pemimpin yang terpilih nanti dapat membawa perubahan yang signifikan dan mewujudkan cita-cita pembangunan daerah.
Melalui pengukuhan ini, masyarakat kecamatan Kajen menunjukkan komitmennya untuk berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi, dengan harapan besar untuk masa depan yang lebih baik bagi seluruh warga.
(ARIYANTO)
KALI DIBACA