22 Kapal Nelayan Terbakar di Pelabuhan Kota Tegal, Kerugian Capai Rp 60 Miliar - Warta Global Jateng

Mobile Menu

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Pendaftaran Jurnalis

Klik

More News

logoblog

22 Kapal Nelayan Terbakar di Pelabuhan Kota Tegal, Kerugian Capai Rp 60 Miliar

Sunday, 29 December 2024
TEGAL, WARTAGLOBAL.id --
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) segera melakukan koordinasi dan sinergi dengan berbagai pihak untuk menanggapi insiden kebakaran kapal perikanan yang terjadi di dermaga pelabuhan PT. Pelindo Tegal Barat dan alur Sungai Bacin Mintaragen, Tegal Timur, Jawa Tengah, pada Jumat dini hari.

Langkah ini diambil untuk memastikan penanganan yang cepat dan tepat terkait kebakaran tersebut serta mencegah dampak lebih lanjut pada keselamatan dan kelestarian lingkungan perikanan di sekitar lokasi kejadian.

Sebanyak 22 kapal nelayan terbakar di Pelabuhan Kota Tegal. Hingga kini petugas damkar masih melakukan pendinginan di sejumlah titik untuk memastikan tidak ada titik api.

Kapal-kapal milik para nelayan yang bersandar setelah melaut tersebut terbakar pada hari Jum’at (27/12/2024) sekitar pukul 03.00 WIB dan pihak terkait masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.

Kerugian akibat kebakaran yang melanda 22 unit kapal tangkap ikan tersebut diperkirakan mencapai Rp 60 miliar.

Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Tegal, Sumartono mengatakan, kapal yang terbakar merupakan kapal pencari ikan milik nelayan

“Jumlah 22 kapal yang terbakar. Kapal nelayan semua. Untuk pemiliknya masih kita data,” kata Sumartono saat dikonfirmasi oleh awak media.

Sumartono menyebut pentingnya paling tidak ada salah satu kru untuk menjaga keamanan dan keselamatan kapal saat bersandar

Keamanan standar ya kapal harus terjaga oleh salah satu kru kapal. “Karena biasanya setelah bongkar ikan, kapal ditinggal. Namun ini soal pemicunya (kebakaran) masih dalam penyelidikan,” ujar Sumartono.

Kapolres Tegal Kota AKBP Rully Thomas menyebut pihaknya masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran kapal. “Masih dalam penyelidikan petugas yang akan melakukan olah tempat kejadian perkara lebih lanjut, dengan melibatkan Bidlabfor Polda Jateng,” kata Rully Thomas

Sebelumnya, sejumlah petugas pemadam kebakaran bersama personel Polres Tegal Kota, Kodim 0712 Tegal, Lanal Tegal dan KSOP bersama Pelindo serta unsur kemaritiman telah berjibaku melakukan pemadaman.

Api akhirnya berhasil dipadamkan pada sore hari setelah upaya pemadaman yang intensif. “Kendala yang ada karena angin bertiup cukup kencang dan terdapat bahan bakar kapal yang mudah memicu terbakarnya kapal tersebut,” ujar Rully. Meski begitu, tim pemadam kebakaran bekerja keras untuk mengendalikan api dan memastikan bahwa kebakaran tidak meluas, serta mencegah adanya potensi bahaya lainnya.

Petugas masih melanjutkan proses pendinginan hingga malam hari sebagai langkah pencegahan untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya kembali titik api. “Petugas masih terus melakukan proses pendinginan, kita akan memastikan tidak ada potensi penyalaan api lagi,” pungkas Rully. Sebelumnya, kebakaran kapal nelayan yang sedang bersandar di Pelabuhan Kota Tegal, Jawa Tengah, terjadi pada Jumat (27/12/2024) sekitar pukul 03.00 WIB.

Salah satu saksi mata, Sugio (46), yang juga merupakan pengurus kapal, menjelaskan bahwa api pertama kali muncul dari salah satu kapal yang sedang bersandar. “Embusan angin membuat kapal mudah terbakar hebat hingga merembet ke kapal lainnya,” ungkap Sugio. Kejadian ini menambah catatan insiden kebakaran kapal di Pelabuhan Kota Tegal, yang bukan pertama kalinya terjadi. Sebelumnya, pada Agustus 2023, insiden serupa juga terjadi di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari atau Pelabuhan Jongor Kota Tegal, di mana sedikitnya 52 kapal milik nelayan dilaporkan hangus terbakar saat sedang bersandar. Peristiwa ini semakin menyoroti perlunya penguatan pengamanan dan mitigasi risiko kebakaran di pelabuhan.

(ARIYANTO)

KALI DIBACA