SRAGEN, WARTAGLOBAL.id -- Menghadapi prediksi puncak cuaca ekstrem pada Januari-Februari 2025, Polres Sragen melaksanakan Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana di lapangan Mapolres Sragen, Senin (9/12/2024).
Apel dipimpin langsung oleh Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, dengan diikuti oleh unsur TNI, Polri, Satpol PP, BPBD, Tagana, PMI, serta berbagai kelompok relawan di Kabupaten Sragen.
Kapolres AKBP Petrus Parningotan Silalahi menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan mempersiapkan sinergi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, relawan, dan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem.
“Kabupaten Sragen, khususnya wilayah aliran Sungai Bengawan Solo dan Kecamatan Sambirejo, merupakan daerah rawan banjir dan tanah longsor. Dengan laporan BMKG Jawa Tengah yang memprediksi intensitas hujan tinggi, diperlukan kesiapan terorganisir dan tanggap untuk melindungi keselamatan warga,” ujar Kapolres.
Apel ini tidak hanya mengevaluasi kesiapan alat dan perlengkapan, tetapi juga menekankan pentingnya koordinasi cepat dan kesiapan mental personel dalam menghadapi situasi darurat.
"Langkah antisipasi perlu dilakukan sedini mungkin untuk memastikan semua pihak siap menghadapi kemungkinan terburuk," tegasnya.
Kapolres juga menyampaikan apresiasi atas keterlibatan berbagai pihak dalam apel ini, termasuk TNI, Polri, akademisi, organisasi masyarakat, pelaku usaha, dan media.
"Kolaborasi adalah kekuatan utama dalam membangun kesiapsiagaan dan meningkatkan ketangguhan masyarakat menghadapi bencana," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, AKBP Petrus juga memberikan penghargaan kepada para relawan yang telah mengabdikan waktu dan tenaga dalam upaya penanggulangan bencana. Ia berharap semangat gotong royong yang ditunjukkan dapat menginspirasi seluruh elemen masyarakat.
Apel Kesiapsiagaan ini juga menjadi simbol komitmen Kabupaten Sragen dalam menghadapi tantangan cuaca ekstrem di musim hujan tahun ini.
"Langkah pencegahan, tanggap darurat, dan pemulihan pasca bencana harus disiapkan dengan matang agar masyarakat merasa aman dan nyaman," pungkasnya.
Melalui koordinasi yang optimal, Kapolres berharap risiko bencana dapat diminimalkan, sehingga masyarakat Sragen tetap terlindungi meski menghadapi tantangan cuaca yang tidak menentu.
(Joko Susilo)
KALI DIBACA