Melalui Sidik Jari, Identitas Pria yang Tewas Tertabrak KA Mutiara Selatan di Karanganyar Terungkap - Warta Global Jateng

Mobile Menu

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Pendaftaran Jurnalis

Klik

More News

logoblog

Melalui Sidik Jari, Identitas Pria yang Tewas Tertabrak KA Mutiara Selatan di Karanganyar Terungkap

Friday, 6 December 2024
KARANGANYAR, WARTAGLOBAL.id -- Identitas pria yang tertabrak kereta api (KA) Mutiara Selatan jurusan Bandung-Surabaya di perlintasan tanpa palang pintu di Dukuh Dadagan, Desa Pulosari, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, pada Kamis (5/12/2024), akhirnya berhasil diungkap.

Korban diketahui bernama Agus Irawan Arianto (35), warga Pandean, Sidoluhur, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Berdasarkan keterangan polisi, korban diduga nekat mengakhiri hidupnya setelah meninggalkan rumah sejak tiga hari lalu.

Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Kumontoy melalui Kapolsek Kebakkramat Iptu Anggoro Wahyu mengungkapkan identitas korban berhasil dikenali melalui sidik jarinya. Saat ditemukan, tubuh korban dalam kondisi hancur dan tidak utuh.

“Badan korban ditemukan dalam keadaan hancur, terpotong-potong, dan tercecer hingga kurang lebih satu kilometer,” ungkap Anggoro, Jumat (6/12/24).

Di lokasi kejadian, aparat menemukan jaket hitam dan celana panjang jeans biru yang diduga milik korban. Potongan tubuh korban kemudian dikumpulkan oleh aparat kepolisian dibantu BPBD Karanganyar dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karanganyar. Dari potongan tubuh tersebut, identitas korban dapat dipastikan.

“Kami langsung menghubungi pihak keluarga. Berdasarkan keterangan mereka, korban telah meninggalkan rumah sejak tiga hari lalu. Diduga kuat korban sengaja menabrakkan diri ke kereta api,” tambah Anggoro.

Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 04.08 WIB. Petugas keamanan Stasiun Kemiri mendapat laporan dari masinis KA Mutiara Selatan bahwa kereta telah menabrak seorang pejalan kaki di atas rel, sekitar 25 meter sebelah utara perlintasan kereta tanpa palang di Dadagan, Pulosari.

Polisi yang tiba di lokasi menemukan korban dalam kondisi mengenaskan. “Setelah dicek, benar terdapat seorang pria yang meninggal dengan kondisi tubuh tidak utuh dan tercecer hingga kurang lebih satu kilometer,” jelas Anggoro.

Saat ini, pihak kepolisian masih mendalami kejadian tersebut dan memberikan pendampingan kepada keluarga korban.

(Joko Susilo)

KALI DIBACA