JEPARA, WARTAGLOBAL.id --
Ratusan mahasiswa dari berbagai organisasi di Jepara menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kabupaten Jepara, pada Senin, 30 Desember 2024. Aksi ini bertujuan menolak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen yang rencananya berlaku mulai 1 Januari 2025.
Gelaran Aksi dimulai pukul 10.30 WIB, dengan peserta berasal dari organisasi seperti BEM Unisnu, PMII, GMNI, serta elemen masyarakat.
Massa membawa spanduk bertuliskan “Tolak PPN 12%” dan Menolak Kenaikan PPN" yang menjadi simbol utama penolakan terhadap kebijakan pemerintah tersebut.
Dalam orasi, mahasiswa menyatakan bahwa kenaikan PPN ini akan memberatkan masyarakat, terutama di tengah upaya pemulihan ekonomi pasca-pandemi.
Salah satu orator menyampaikan, “PPN 12 persen ini dirasa sangat merugikan rakyat, terutama bagi mereka yang pendapatannya masih belum stabil.”
Selain menolak kenaikan PPN, massa menyampaikan beberapa tuntutan lain, yaitu:
1. Mendorong pemerintah mengimplementasikan pajak emisi karbon yang tertunda sejak 2022.
2. Menerapkan kebijakan pajak kekayaan yang menyasar individu berpenghasilan tinggi.
3. Memajaki komoditas besar seperti tambang, sawit, dan batu bara.
4. Meninjau kembali APBN yang terbuang untuk proyek strategis nasional.
5. Mengajukan Judicial Review terhadap UU No. 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).
Aksi demo berlangsung damai dan diwarnai pembakaran ban.
Wakil Ketua DPRD Jepara, Pratikno, menemui massa dan menyatakan akan menyampaikan aspirasi mereka ke pemerintah pusat.
"Kami sebagai wakil rakyat akan menyampaikan tuntutan ini karena ini keputusan pusat. Kami apresiasi aksi ini karena berlangsung damai," ujarnya.
Pratikno juga berharap pemerintah pusat dapat mencari solusi alternatif seperti meningkatkan pendapatan dari sektor lain, bukan dengan menaikkan pajak.
Demo yang berlangsung selama dua jam ini diakhiri dengan penandatanganan petisi oleh DPRD Jepara dan Aliansi Jepara Menggugat.
Aparat keamanan dari Polres, Kodim, dan Satpol PP turut berjaga untuk memastikan situasi tetap aman dan kondusif.
(PETRUS)
KALI DIBACA