PEKALONGAN, WARTAGLOBAL.id -- Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, turun langsung meninjau beberapa titik terdampak banjir besar yang melanda Kabupaten Pekalongan, pada Senin malam, 20 Januari 2025. Fadia juga mengunjungi lokasi-lokasi kritis, seperti Dukuh Paesan di Kelurahan Kedungwuni Barat, Dukuh Kranji di Kelurahan Kedungwuni Timur, serta Jembatan Gantung Desa Galang Pengampon. Ia juga memeriksa tanggul yang jebol di Desa Pesanggrahan, Wonokerto, pada Selasa pagi, 21 Januari 2025.
Banjir besar ini meluap di sejumlah kecamatan, seperti di Kematan Doro, Petungkriyono, Lebakbarang, Talun, Karanganyar, Kedungwuni, Wonopringgo, Wiradesa, dan Tirto.
Kecamatan Petungkriyono menjadi yang paling parah terdampak, dengan tanah longsor turut menambah kesulitan.
Hingga saat ini, tercatat 20 korban yang diperkirakan meninggal dunia, sementara sejumlah warga lainnya masih dalam pencarian.
Sebagai respons cepat, Bupati Fadia menyatakan bahwa Pemkab Pekalongan memberikan perhatian serius terhadap bencana ini.
"Kami terus berupaya secepat mungkin untuk memberikan bantuan. Namun, akses ke Petungkriyono terputus akibat longsor, dan kami mengatur jalur alternatif melalui kabupaten tetangga," ujar Fadia.
Pemerintah Kabupaten Pekalongan telah mengirimkan tim untuk menilai kondisi di Petungkriyono, serta berencana menggunakan Dana Tidak Terduga (DTT) untuk membangun infrastruktur yang rusak agar perekonomian dan pendidikan tetap berjalan.
“Kita harus cepat bangun dengan DTT, agar tidak putus ekonomi masyarakat dan sekolah,” terangnya.
Selain itu, bantuan alat berat telah diterjunkan ke daerah terdampak, meskipun masih terbatas.
“Alat berat sudah kami kerahkan seperti ke daerah Petungkriyono, Kandangserang, dan Lebakbarang. Namun, jumlahnya masih kurang. Dengan keterbatasan anggaran Kabupaten Pekalongan, kami berharap bantuan alat berat dari pemerintah pusat dan provinsi,” jelasnya.
Untuk meringankan beban masyarakat, Pemkab Pekalongan juga telah mendirikan sejumlah dapur umum dan mengirimkan bantuan logistik ke lokasi bencana.
“Banyak dapur umum yang sedang kita buat dan kita sudah mengirimkan logistik ke semua dapur umum,” tambah Fadia.
Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Abdul Munir, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Ia juga mengapresiasi kesiapan pemerintah dan petugas yang sigap melakukan evakuasi di tengah malam.
"Kami berterima kasih kepada Bupati, petugas BPBD, PMI, TNI, Polri, serta relawan yang bekerja keras sejak malam hari," tutup Abdul Munir.
(ARIYANTO)
KALI DIBACA