SEMARANG, WARTAGLOBAL.id --
Polrestabes Semarang berkomitmen untuk mengerahkan personel dan sumber daya secara strategis guna meminimalkan gangguan dan mencegah tindak pidana di Bulan Ramadan.
Kapolres Semarang, Kombes Pol M Syahduddi, menyampaikan pada salat Tarawih Keliling Forkopimda yang semakin mempererat tali silaturahmi antara penegak hukum dan pimpinan daerah.
Acara yang berlangsung di Masjid Al Hidayah, Mapolrestabes Semarang ini dihadiri oleh banyak jamaah, yang mencerminkan semangat Ramadan 2025.
Kapolres Semarang, Kombes Pol M Syahduddi, menyampaikan rasa terima kasihnya, dengan mengatakan, "Alhamdulillah, sepanjang bulan Ramadan tahun 2025, Masjid Al Hidayah selalu dipadati jemaah yang melaksanakan salat Tarawih."
Malam itu tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antar instansi, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi antar instansi. Kehadiran jajaran Forkopimda menjadi bukti komitmen bersama dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Semarang.
Dalam kesempatan tersebut, Kombes Pol M Syahduddi juga meresmikan dimulainya "Ops Ketupat Candi 2025", yaitu operasi pengamanan yang bertujuan untuk menjaga keamanan dan kelancaran Lebaran bagi masyarakat.
"Sejak tanggal 23 Maret sampai dengan 8 April 2025, personel Polrestabes Semarang akan melaksanakan Ops Ketupat Candi 2025," ungkapnya, Jumat, 21/3/25.
"Kami berharap dalam melaksanakan tugas ini, kami dapat beroperasi dengan aman, tertib, lancar, dan berintegritas."
Ops Ketupat Candi merupakan inisiatif nasional yang bertujuan untuk mengamankan ruang publik, pusat transportasi, dan area permukiman selama liburan Idul Fitri, periode yang biasanya ditandai dengan peningkatan perjalanan dan pertemuan. Polrestabes Semarang berkomitmen untuk mengerahkan personel dan sumber daya secara strategis guna meminimalkan gangguan dan mencegah tindak pidana.
Kombes Pol M Syahduddi menekankan pentingnya kegiatan ini, dengan menyatakan bahwa kegiatan ini "berfungsi sebagai penguatan komunikasi antar instansi dan lembaga."
Ia meyakini bahwa membangun jalur komunikasi dan kolaborasi yang terbuka sangat penting untuk secara efektif mengatasi berbagai tantangan potensial dan memastikan Lebaran yang aman dan menggembirakan bagi seluruh warga Kota Semarang.
(eko bhaktianto)
KALI DIBACA