Pemkab Jepara Siapkan Lahan 5 Hektare untuk Pembangunan Program Sekolah Gratis - Warta Global Jateng

Mobile Menu

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Pendaftaran Jurnalis

Klik

More News

logoblog

Pemkab Jepara Siapkan Lahan 5 Hektare untuk Pembangunan Program Sekolah Gratis

Thursday, 13 March 2025
JEPARA, WARTAGLOBAL.id --
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara menyatakan kesiapan mendukung program Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto dengan menyiapkan lahan seluas 5 hektare. Program ini bertujuan memberikan akses pendidikan gratis bagi masyarakat kurang mampu, mencakup jenjang SD hingga SMA, Rabu, 12/3/2025.

Bupati Jepara, Witiarso Utomo, menegaskan bahwa pihaknya siap bersinergi dengan pemerintah pusat dan provinsi untuk merealisasikan program tersebut.

Selain Pemkab Jepara, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, serta Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), turut mendukung inisiatif ini.

Sebagai bentuk dukungan terhadap program sekolah gratis, Pemkab Jepara telah menyiapkan lahan seluas 5 hektare yang rencananya akan digunakan sebagai lokasi pembangunan sekolah rakyat.

Selain itu, pemanfaatan aset daerah, termasuk gedung sekolah yang sudah ada, juga menjadi pertimbangan.

Bupati Witiarso menyebut bahwa salah satu opsi lokasi yang dipertimbangkan berada di kawasan Pakisaji, Jepara. Namun, Pemkab masih mengkaji opsi lain untuk memastikan pemanfaatan lahan yang optimal.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menjelaskan bahwa program Sekolah Rakyat akan dimulai pada tahun ajaran 2025/2026. Pemerintah pusat menargetkan dalam waktu satu minggu ke depan akan ada pemetaan daerah yang sudah siap menyediakan lahan atau gedung sekolah yang bisa direvitalisasi.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan bahwa program ini menyasar anak-anak dari keluarga miskin ekstrem dan rentan kemiskinan. Dengan angka kemiskinan di Jawa Tengah yang masih berada di 9,58 persen, program ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan.

Program Sekolah Rakyat akan menggunakan sistem boarding school (asrama) dengan kurikulum yang menitikberatkan pada pendidikan karakter. 

Pemkab Jepara akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat untuk menyesuaikan kebijakan dan anggaran.

Usulan terkait kesiapan daerah dalam menyediakan lahan atau gedung sekolah akan dikumpulkan hingga 21 Maret 2025.

Bupati Witiarso memastikan bahwa Pemkab Jepara akan memilih opsi terbaik dalam mendukung program ini.

"Kami akan sinergikan dengan pusat dan provinsi untuk memastikan implementasi yang maksimal," ujarnya.

Dengan langkah ini, Jepara menunjukkan komitmennya dalam mendukung kebijakan pendidikan nasional yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui akses pendidikan gratis dan berkualitas.

(Maskuri)

KALI DIBACA