Ketua DPRD Jepara, Agus Sutisna, menerima audiensi dari Yayasan Pelestari Ukir Jepara (Pelukjepara) yang dipimpin oleh Hadi Priyanto, Senin (3/3/2024). Audiensi tersebut berlangsung di ruang pimpinan DPRD Jepara, dan dihadiri oleh seluruh wakil ketua DPRD Jepara, yaitu Pratikno dan Junarso, serta pengurus Yayasan Pelestari Ukir Jepara.
Turut hadir dalam kesempatan ini, pembina yayasan, Sugiyanto dan Kus Haryadi, serta pengawas Subagya. Dari jajaran pengurus, Ketua Umum Hadi Priyanto, Sekretaris Umum Suyoto, Wakil Ketua Ali Afendi, dan Sutrisna juga ikut serta dalam pertemuan yang membahas berbagai isu terkait pelestarian seni ukir Jepara.
Dalam audiensi tersebut, Ketua DPRD Jepara Agus Sutisna mengungkapkan komitmennya untuk merancang program-program melalui Yayasan Pelestari Ukir Jepara guna melestarikan seni ukir yang menjadi ciri khas kota ini. Salah satu prioritas yang dibahas adalah upaya menjadikan seni ukir Jepara sebagai warisan budaya takbenda UNESCO.
Tak hanya itu, Agus Sutisna juga menekankan pentingnya memberikan insentif kepada para pelajar yang ingin terlibat dalam pelestarian seni ukir dengan memilih program studi kriya kayu dan furniture di SMKN 2 Jepara. Langkah ini bertujuan untuk menjamin keberlanjutan seni ukir Jepara dengan melibatkan generasi muda.
Wakil Ketua DPRD Jepara, Pratikno, juga memberikan perhatian khusus pada kondisi para pengrajin seni ukir Jepara, terutama terkait upah yang mereka terima. Menurutnya, kesejahteraan pengrajin perlu menjadi fokus utama dalam mendukung keberlanjutan industri seni ukir.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Junarso menekankan pentingnya penyusunan peta jalan pelestarian seni ukir Jepara yang harus segera diselesaikan. Peta jalan tersebut diharapkan dapat menjadi panduan bagi semua pihak terkait dalam menjalankan program pelestarian seni ukir.
Ketua Umum Yayasan Pelestari Ukir Jepara, Hadi Priyanto, menyampaikan harapannya agar sinergi antara pemerintah, DPRD Jepara, asosiasi pengusaha, dan dunia pendidikan dapat terjalin dengan baik.
"Kami tentu memerlukan dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah Kabupaten Jepara dan DPRD Jepara. Sinergitas dengan asosiasi pengusaha dan dunia pendidikan sangat penting. Tanpa itu, melestarikan budaya yang hampir punah ini akan sangat sulit," ujarnya.
Audiensi ini menjadi langkah awal yang positif dalam upaya pelestarian seni ukir Jepara, dengan harapan dapat menciptakan program-program yang dapat mendukung dan mempertahankan kekayaan budaya Jepara di masa depan.
(Maskur)
KALI DIBACA