PEKALONGAN, WARTAGLOBAL.id --
Polres Pekalongan menggelar latihan kompi Dalmas dan peleton POH Raimas di halaman Polsek Kajen, Selasa (15/4/2025). Latihan ini dalam rangka meningkatkan profesionalisme dan kesiapsiagaan personel dalam menghadapi unjuk rasa hingga kerusuhan.
“Mulai hari ini kita akan menyelenggarakan perubahan paradigma sesuai dengan arahan petunjuk pimpinan, bahwasannya kita harus melakukan sedikit modifikasi. Jadi bagaimana kita membentuk atau melakukan pengamanan terhadap aksi penyampaian pendapat di muka umum yang dalam bahasa lebih soft dan lebih humanis,” ujar Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso W, S.I.K saat memimpin apel.
Menurutnya, selama ini, kesan yang terbentuk di lapangan selama ini adalah bahwa kita berhadapan dengan pengunjung rasa ataupun organisasi maupun kelompok yang melaksanakan penyampaian pendapat di muka umum.
“Kita seolah-olah dibenturkan dengan pengunjuk rasa. Nah pemahaman ini atau konsep pemikiran ini harus dirubah. kita menjaga, memelihara keamanan dan ketertiban sehingga kita berusaha supaya kegiatan menyampaikan pendapat di muka umum ini sesuai dengan koridor-koridor ataupun batasan-batasan yang telah ditentukan dengan undang-undang,” ujarnya.
Oleh karena itu, AKBP Doni menyampaikan, pimpinan di Polda Jawa Tengah berupaya merekonstruksi melakukan modifikasi terhadap kegiatan-kegiatan yang mudah-mudahan dengan nanti mulai hari ini dan latihan yang digelar setiap hari Selasa dan Kamis benar-benar bisa membawa arah kerja kedepannya lebih baik.
“Jadi kita bertugas melakukan pengamanan dengan baik, kondusif, yang menyampaikan pendapat atau ingin menyuarakan aksi-aksi juga bisa tersampaikan, sehingga keamanan ketertiban itu bisa terjaga,” imbuhnya.
Kapolres dalam kesempatan itu juga mengharapkan para personil untuk bisa melaksanakan dan memperhatikan apa yang menjadi arahan dari instruktur.
“Dipahami betul, kalau tidak paham atau tidak mengerti dan masih tidak tahu apa yang menjadi tugas yang akan dilaksanakan, bertanya. Jangan pernah malu untuk bertanya biasakan untuk bertanya,” pungkasnya.
Latihan digelar mulai dari formasi Dalmas awal dan lanjut. Selain itu, dilatihkan penggunaan perlengkapan Dalmas secara tepat, serta latihan skenario pengamanan unjuk rasa dengan pendekatan humanis dan terukur.
(ARIYANTO)
KALI DIBACA