Ditipu Anak Buah, Pengusaha Cucian Jeans di Pekalongan Rugi Ratusan Juta Rupiah - Warta Global Jateng

Mobile Menu

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Iklan Ucapan

More News

logoblog

Ditipu Anak Buah, Pengusaha Cucian Jeans di Pekalongan Rugi Ratusan Juta Rupiah

Wednesday, 23 July 2025


PEKALONGAN KOTA, WARTAGLOBAL.id --
Seorang ibu rumah tangga berinisial ER (25), yang juga menjalankan usaha cucian jeans di wilayah Bojong, Kota Pekalongan, mengaku menjadi korban penipuan yang diduga dilakukan oleh anak buahnya dan pihak marketing. Akibat kejadian ini, ER mengalami kerugian yang ditaksir mencapai lebih dari Rp266 juta.

Dalam keterangannya pada Rabu (23/7/2025), ER menjelaskan bahwa dirinya menjalin kerja sama dengan dua orang sales berinisial RS dan TT dalam kegiatan penitipan dan pengambilan barang dari pelanggan.

“Awalnya saya percaya dengan RS, karena ada perjanjian bahwa pembayaran akan diselesaikan saat Lebaran atau penutupan pabrik. Tapi setiap kali ditanya, RS selalu mengaku belum menerima titipan dari pelanggan,” ujar ER.

Namun hingga menjelang Lebaran 2025, janji yang disampaikan RS tak kunjung ditepati. Dari total tagihan sebesar Rp110 juta, RS hanya mentransfer Rp22 juta, tanpa kejelasan pembayaran sisanya.

Kejadian serupa juga dialami ER saat bekerja sama dengan TT, sales lainnya. TT sebelumnya menjanjikan pembayaran 50 persen dari total tagihan di pertengahan Ramadan, dan sisanya sebelum pabrik tutup. Namun realisasinya jauh dari harapan.

“Dia hanya menyerahkan lima BPKB, tiga unit motor, dan uang titipan sekitar Rp10 juta dari total tagihan Rp156 juta. Sampai sekarang juga belum jelas kelanjutannya,” tutur ER dengan nada kecewa.

ER mengatakan bahwa dana tersebut seharusnya digunakan sebagai modal operasional produksi dan pembayaran ke pabrik. Namun karena tidak ada kejelasan pembayaran dari kedua sales tersebut, usahanya kini terpaksa berhenti.

“Pabrik saya tutup karena anak buah tidak jujur. Saya ingin mencari keadilan agar bisa bangkit lagi,” ucapnya.

ER telah melaporkan kasus ini ke kantor Kepolisian Pekalongan (Kajen) dan berharap aparat kepolisian dapat segera mengusut tuntas kasus tersebut.

“Saya berharap pelaku bisa diproses secara hukum. Kalaupun uang saya tidak kembali, setidaknya ada keadilan dan efek jera bagi pelaku," (ARI)

KALI DIBACA