
SRAGEN, WARTAGLOBAL.id --
Gemolong Sragen kini menegaskan diri sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kedua di Kabupaten Sragen melalui peluncuran branding lokal bertajuk “Gemolong Iso”. Branding ini hadir sebagai identitas daerah yang melekat pada berbagai produk lokal, khususnya sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta ditampilkan dalam berbagai kegiatan publik.
Istilah “Iso”, yang dalam bahasa Jawa berarti “bisa” atau “mampu”, menjadi simbol kekuatan, daya saing, dan semangat kolektif masyarakat Gemolong. Namun lebih dari itu, “Iso” merupakan akronim dari Inovatif, Semangat, dan Optimis—tiga pilar utama yang menjadi fondasi pembangunan daerah ini.
Camat Gemolong, Ancil Sudarto, menjelaskan bahwa Gemolong Iso bukan sekadar slogan promosi, melainkan gerakan sosial yang dirancang untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan ekonomi berbasis identitas lokal.
“Branding ini adalah jawaban atas belum adanya identitas khas Gemolong sebagai entitas ekonomi dan sosial. Gemolong Iso digagas oleh putra-putra daerah dan dihidupkan melalui partisipasi komunitas, UMKM, dan sektor pendidikan,” jelas Ancil kepada wartawan, Jumat (25/7/2025).
Menurutnya, branding ini telah diuji coba sejak 1 Januari 2024 dengan pendekatan partisipatif. Logo, slogan, dan media grafis Gemolong Iso disosialisasikan melalui berbagai event dan dipasang pada produk UMKM seperti kaus, pakaian, dan kemasan lainnya. Tujuannya adalah membangun kesadaran kolektif masyarakat terhadap pentingnya identitas dan citra daerah.
“Kata ‘inovatif’ memberi dorongan untuk terus menciptakan ide-ide segar, ‘semangat’ mencerminkan kerja keras dan optimisme warga, dan ‘optimis’ menjadi keyakinan akan masa depan Gemolong yang lebih baik,” tambah Ancil.
Meskipun telah menunjukkan dampak positif, ia mengakui masih terdapat tantangan, seperti kurang meratanya pemahaman masyarakat serta belum tersusunnya roadmap jangka panjang dan indikator keberhasilan yang terukur. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan branding ini secara berkelanjutan.
“Branding ini bukan hanya milik pemerintah, tapi milik seluruh warga. Gemolong Iso adalah simbol dari keberanian masyarakat untuk berubah, menjadi kreatif, dan siap bersaing di level regional hingga nasional,” tegasnya.
Dengan semangat bersama, Gemolong Iso diharapkan tidak hanya memperkuat posisi Gemolong dalam perekonomian Sragen, tetapi juga menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk membangun identitas lokal yang kuat dan inklusif. (Joko S)
KALI DIBACA