
SOLO, WARTAGLOBAL.id --
Arus lalu lintas di kawasan Simpang Joglo, Kota Solo, resmi mengalami perubahan total mulai Selasa (26/8/25). Dinas Perhubungan (Dishub) Solo memberlakukan rekayasa lalu lintas selama satu bulan hingga 26 September mendatang, seiring pembangunan kolam retensi Joglo.
Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishub Solo, Mudo Prayitno, menjelaskan rekayasa dilakukan karena adanya pemasangan box culvert di Jalan Kolonel Sugiyono, tepatnya dari Bundaran Joglo hingga ke arah selatan menuju Ngemplak.
“Rekayasa ini agar pekerjaan bisa berjalan lancar dan tepat waktu, sekaligus meminimalkan dampak lalu lintas,” kata Mudo.
Dalam skema baru, Jalan Kolonel Sugiyono hanya berlaku satu arah. Kendaraan dari Bundaran Joglo hanya bisa bergerak ke selatan hingga simpang Jalan Gunung Kawi. Sebaliknya, arus dari Ngemplak menuju Joglo tidak bisa lurus, melainkan wajib belok kanan di simpang Gunung Kawi dan dialihkan melalui Jalan Sumpah Pemuda kembali ke Bundaran Joglo.
Adapun arus dari jalur lain seperti Jalan A. Yani, Jalan Mangun Sarkoro, maupun Jalan Sumpah Pemuda menuju Bundaran Joglo tetap berjalan normal.
Mudo mengingatkan simpang Jalan Gunung Kawi menjadi titik rawan kemacetan, terutama saat jam sibuk pagi dan sore. Untuk mengantisipasi, Dishub bersama Satlantas Polresta Solo menurunkan petugas di beberapa titik, seperti simpang Gunung Kawi, Bundaran Joglo, dan akses Jalan Sumpah Pemuda.
Selain itu, kontraktor menyiapkan flagman, rambu sementara, water barrier, hingga papan informasi alih arus agar pengendara mendapat panduan jelas. “Kami akan pantau setiap hari. Jika ada titik terlalu padat, akan segera dilakukan penyesuaian di lapangan,” tambahnya.
Kolam retensi Joglo sendiri merupakan proyek strategis Pemkot Solo untuk mengurangi risiko banjir. Fungsinya menampung limpasan air hujan sebelum dialirkan ke sungai, sehingga kawasan Joglo yang rawan genangan bisa lebih aman.
“Kami mohon masyarakat memahami rekayasa ini. Setelah proyek selesai, manfaatnya akan dirasakan langsung warga, khususnya yang selama ini terdampak banjir,” pungkas Mudo.
(Joko S)
KALI DIBACA