Foto: Ilustrasi Penggelapan mobil.
KARANGANYAR, WARTAGLOBAL.id -- Seorang driver ojek online (ojol) asal Mojokerto, Jawa Timur, bernama Subiyanto (30), menjadi korban penipuan setelah mobil pribadinya, Honda Brio warna kuning dengan nomor polisi AG 1714 MJ, dibawa kabur penumpang di wilayah Jumantono, Karanganyar, pada Rabu (17/9/2025) petang.
ONGKOS Rp 2,5 JUTA
Kejadian bermula saat korban menerima pesanan perjalanan secara offline dari pelaku bernama Fakih alias Bintang, yang baru dikenalnya sekitar dua pekan lalu. Pelaku meminta dijemput di sebuah hotel di Surabaya dengan tujuan ke Kota Solo, dan berjanji akan membayar ongkos perjalanan sebesar Rp2,5 juta.
MODUS PELAKU
Menurut keterangan korban, perjalanan dimulai pukul 11.00 WIB dari Surabaya. Namun, sebelum tiba di Solo, pelaku justru meminta diturunkan di kawasan perkebunan durian di Jumantono, Karanganyar, sekitar pukul 17.00 WIB. Pelaku datang bersama seorang perempuan yang diduga pacarnya.
Sesampainya di kebun, pelaku meminjam mobil Honda Brio milik korban dengan alasan hendak menuju Koramil terdekat.
Merasa aman karena berada di lingkungan keluarga pelaku, Subiyanto menyerahkan kunci mobilnya.
Namun, hingga lebih dari satu jam menunggu, pelaku tidak kembali dan tidak bisa dihubungi.
“Terakhir saya WA, minta share location, katanya sinyalnya jelek. Setelah itu hilang kontak,” kata Subiyanto, Kamis (18/9/2025).
Korban sempat menanyakan kejadian tersebut kepada orang tua pelaku yang tinggal di sekitar kebun. Ayah pelaku mengaku kaget dan menyayangkan korban begitu saja menyerahkan mobil kepada anaknya.
“Bapaknya bilang, anak itu memang sering bikin masalah,” ungkap Subiyanto.
LAPOR POLISI
Usai kejadian, korban melapor ke Polres Karanganyar dan mendapat dukungan dari komunitas mobil Brio yang ikut membantu menyebarkan informasi. Hingga kini, polisi masih memburu pelaku beserta mobil korban yang dibawa kabur.
“Saya sudah menyebar foto pelaku dan mobil Honda Brio milik saya ke grup WhatsApp dan media sosial, harapannya pelaku bisa segera ditangkap,” kata Subiyanto.
LAKUKAN PENYELIDIKAN
Pihak kepolisian telah menerima laporan resmi dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menerima pesanan perjalanan secara offline. (Joko S)
KALI DIBACA