
SRAGEN, WARTAGLOBAL.id --
Suasana riuh mewarnai halaman Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen pada Rabu (17/9/2025) siang. Ribuan orang tampak memadati lokasi, seolah-olah tengah berlangsung aksi protes besar-besaran menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang dinilai memberatkan.
Namun, keramaian itu bukanlah demonstrasi sungguhan, melainkan simulasi pengendalian massa yang digelar Polres Sragen untuk menguji kesiapan personelnya menghadapi potensi gangguan keamanan.
Di tengah riuhnya teriakan massa yang diperankan, Kapolres Sragen AKBP Dewiana Syamsu Indyasari berdiri tegak mengendalikan jalannya latihan. Dengan sikap tenang, ia menekankan pentingnya kesiapan personel menghadapi situasi darurat.
“Latihan ini adalah nafas kita. Tujuannya memastikan setiap anggota siap siaga menghadapi kondisi terburuk. Pendekatan damai tetap jadi prioritas, namun tindakan tegas akan diambil jika hukum dilanggar,” ujarnya.
Dalam simulasi tersebut, seluruh elemen Polres Sragen bergerak sesuai peran:
- Pasukan Dalmas membentuk barisan menghadang massa.
- Tim Raimas bersiap di belakang untuk mendukung pengendalian.
- Negosiator berusaha meredam emosi perwakilan demonstran.
- Tim medis siaga mengantisipasi adanya korban.
Keseluruhan rangkaian berjalan kompak, mencerminkan keseriusan Polres dalam melindungi dan melayani masyarakat.
Latihan tersebut turut disaksikan langsung oleh Wakapolda Jawa Tengah Brigjen Pol Latif Usman serta jajaran Forkopimda Sragen.
“Ini adalah pembuktian bahwa Polres Sragen selalu siap menghadapi gangguan keamanan dalam skala apapun,” tegas Kapolres.
Menjelang senja, skenario unjuk rasa berakhir dengan tertib. “Demonstran” kembali ke daerah asal masing-masing sesuai skenario, menandai suksesnya latihan tanpa gangguan berarti.
(Joko S)
KALI DIBACA