Polres Karanganyar Buru Pelaku Pengeroyokan di Jaten

KARANGANYAR, WARTAGLOBAL.id -- Penyelidikan dugaan kasus pengeroyokan yang terjadi di Jaten pada Minggu, 23 November 2025, terus mengalami perkembangan. Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Karanganyar kini memfokuskan penelusuran pada petunjuk penting berupa Nomor Polisi kendaraan yang diduga digunakan para pelaku.

AKP Wikan Sri Kadiyono, Kepala Satreskrim Polres Karanganyar, mengungkapkan bahwa hingga saat ini pihaknya telah memeriksa empat orang saksi yang diyakini mengetahui rangkaian peristiwa tersebut. Para saksi dimintai keterangan secara intensif sejak laporan resmi masuk.

Selain saksi, pemeriksaan terhadap plat kendaraan juga menjadi bagian penting dalam penyidikan. Polisi menelusuri satu per satu nomor kendaraan yang terekam dalam video pengeroyokan yang telah beredar luas di masyarakat. Dari penelusuran awal, pelaku dimungkinkan bukan berasal dari Karanganyar dan ada dugaan mereka datang dari wilayah sekitar, termasuk Sukoharjo. Namun, dugaan tersebut belum dapat dipastikan sebelum ada pelaku yang berhasil diamankan.

"Untuk saat ini kami dari Satreskrim Polres Karanganyar sudah mengamankan empat orang sebagai saksi, kita minta keterangan," ujar AKP Wikan, saat dihubungi, Rabu (26/11/25).

Di sisi lain, korban berinisial A asal Jumantono sudah menjalani pemeriksaan setelah memberikan laporan resmi. Kondisi korban kini membaik dan telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit untuk menjalani perawatan jalan. Meski tidak mengalami luka berat, indikasi kekerasan yang dilakukan pelaku cukup kuat. Hal itu tampak dari helm korban yang pecah akibat hantaman benda tumpul, seperti kayu atau balok. Polisi juga mencatat adanya dugaan penggunaan senjata tajam, seperti yang terlihat dalam video insiden.

Terkait dugaan apakah para pelaku tergabung dalam kelompok atau organisasi tertentu, AKP Wikan menegaskan bahwa pihaknya belum dapat memberikan kesimpulan. Tanpa adanya pelaku yang berhasil ditangkap, polisi enggan berspekulasi. Harapannya, pemeriksaan plat nomor serta kesaksian yang telah dikumpulkan dapat membuka jalan untuk mengungkap identitas para pelaku dalam waktu dekat.

(Joko S)