Dua Rumah di Pengkol Tanon Sragen Ludes Dilalap Sijago Merah, Kerugian Diperkirakan Ratusan Juta Lebih - Warta Global Jateng

Mobile Menu

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Iklan Ucapan

More News

logoblog

Dua Rumah di Pengkol Tanon Sragen Ludes Dilalap Sijago Merah, Kerugian Diperkirakan Ratusan Juta Lebih

Wednesday, 26 November 2025
Petugas Pemadam Kebakaran berjibaku untuk memadamkan api yang membakar Dua rumah di Pengkol Tanon Sragen, Selasa (25/11/25) malam.

SRAGEN, WARTAGLOBAL.id --
Kebakaran besar yang terjadi pada Selasa malam (25/11/25) di Dukuh Pengkol, Desa Pengkol, Kecamatan Tanon, Sragen, menghanguskan dua rumah semipermanen milik warga. Peristiwa yang berlangsung sekitar pukul 22.15 WIB itu tidak menimbulkan korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai Rp150 juta.

Kasi Humas Polres Sragen, AKP Sigit Sudarsono, mewakili Kapolres Sragen AKBP Dewiana Syamsu Indyasari, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa dua rumah milik Tugi dan Ngatinem, yang saling berdempetan, telah habis dilalap si jago merah.

Berdasarkan penuturan saksi, api pertama kali diketahui oleh Samiyem, istri Tugi. Ia melihat kobaran api muncul dari kamar anaknya. Panik, Samiyem berlari keluar rumah sambil meminta pertolongan warga sekitar. Tidak lama, warga berdatangan membawa alat seadanya untuk memadamkan api, namun api justru semakin cepat menyebar dan menjilat bangunan milik Ngatinem yang berada di sisi utara.

“Warga kemudian melaporkan kejadian ini kepada perangkat desa dan diteruskan ke Polsek Tanon,” ujarnya. 

Menindaklanjuti laporan itu, Polsek langsung berkoordinasi dengan Tim Inafis Polres Sragen, pemadam kebakaran, dan para relawan untuk penanganan cepat di lokasi.

Saat tim gabungan tiba, api masih berkobar hebat. Tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan api, sambil Tim Puskesmas Tanon 1 memberikan layanan kesehatan kepada para korban dan warga yang membutuhkan.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara, kebakaran diduga kuat dipicu oleh korsleting listrik di kamar anak Tugi. Material rumah yang sebagian besar terbuat dari kayu dan bambu membuat api mudah merambat dan menghanguskan seluruh isi bangunan.

Kerugian yang dialami kedua keluarga pun cukup besar. Untuk rumah Tugi, kerugian diperkirakan mencapai Rp50 juta yang mencakup rumah, perhiasan, uang tunai, perabotan, hewan ternak, serta dokumen penting seperti KK dan KTP. 

Sementara itu, kerugian milik Ngatinem diperkirakan sekitar Rp100 juta, meliputi bangunan rumah, uang tunai, perhiasan, sepeda, rombong somay, motor, dokumen kendaraan, sertifikat tanah, hingga buku tabungan.

"Pihak keluarga korban menyatakan menerima peristiwa ini sebagai musibah dan tidak akan menuntut siapa pun." ujar AKP Sigit.

Dari sisi pemadam kebakaran, Kabid Damkar Satpol PP Sragen, Tommy Isharyanto, menyebut sumber api berasal dari kabel colokan yang mengalami korsleting. Kobaran api kemudian meluluhlantakkan dua rumah dengan total luas 22x20 meter persegi. Ia menegaskan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, sementara tiga mobil pemadam dikerahkan selama proses pemadaman.

Kebakaran itu menyisakan duka mendalam bagi dua keluarga yang kehilangan hampir seluruh harta benda mereka, namun syukurnya tidak merenggut nyawa siapa pun. (Joko S)

KALI DIBACA