Semarang, WARTAGLOBAL.id - Festival Budaya Jati Wayang yang digelar warga RW 03 Kelurahan Ngemplak Simongan, Kota Semarang, berlangsung meriah. Warga mengikuti arak-arakan menggunakan berbagai kostum pewayangan.
Sejumlah gunungan berisi hasil bumi dan beragam jajanan diarak. Warga pun saling berebut mengambil hasil bumi dan jajanan di gunungan tersebut, Minggu (24/9/23).
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu yang diwakili Camat Semarang Barat, Elly Asmara mengatakan, Pemerintah Kota Semarang sangat mengapresiasi kegiatan ini.
Event tersebut merupakan salah satu wujud dari upaya bergerak bersama untuk nguri-nguri kebudayaan khususnya budaya Jawa.
Apalagi, kegiatan ini dilakukan secara konsisten setiap tahun. Ini memiliki nilai sejarah dan nilai budaya yang tinggi.
Pemerintah Kota Semarang memiliki perhatian lebih pada budaya maupun sejarah.
Oleh sebab itu, setiap kegiatan di kota Semarang selalu berkaitan dengan keduanya.
"Misalnya, parade kebaya, saat HUT Kota Semarang ke-476 kita ada nasi glewo, juga ada tari Semarangan, kita juga ada pawai lintas budaya dan lain sebagainya," ungkapnya.
Lebih lanjut, Elly menyampaikan apresiasi warga yang mengikuti ruwatan desa maupun ruwatan pusaka. Ruwatan merupakan kegiatan bersih-bersih. Tidak hanya membersihkan diri, namun juga lingkungan sekitar.
"Kegiatan-kegiatan yang dilakukan masyarakat akan kembali ke masyarakat. Apalagi, ada gunungan sedekah bumi yang merupakan wujud syukur kita semua atas hasil bumi serta rezeki yang sudah Tuhan berikan kepada kita," tuturnya.
Lebih lanjut, Elly mengatakan, kegiatan kali ini juga berdampak luar biasa pada kerukunan dan keharmonisan masyarakat. Dengan masyarakat yang rukun, bisa terus bergerak bersama dalam membangun kota Semarang menjadi lebih baik dan semakin hebat.
"Lewat sedekah bumi ini juga, semoga Allah turunkan rezeki dan keberkahan kepada kita semua," ucapnya. (*)
KALI DIBACA
