Operasi Patuh Candi 2024 di Solo Fokus pada Edukasi dan Penegakan Hukum - Warta Global Jateng

Mobile Menu

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Pendaftaran Jurnalis

Klik

More News

logoblog

Operasi Patuh Candi 2024 di Solo Fokus pada Edukasi dan Penegakan Hukum

Thursday, 18 July 2024
SURAKARTA, WARTAGLOBAL.id --Tingginya angka kecelakaan di Kota Solo menjadi perhatian utama Polresta Surakarta dalam melaksanakan Operasi Patuh Candi 2024, yang berlangsung selama dua pekan mulai 15 hingga 28 Juli 2024. Penindakan dalam operasi ini akan memanfaatkan teknologi Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).

Kaporlesta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi menjelaskan bahwa operasi ini berfokus pada tindakan edukatif dan preventif bagi pengguna jalan. Meskipun demikian, pelanggaran yang terdeteksi akan tetap ditindak secara hukum.

"Dengan melibatkan 106 personel, operasi ini akan berjalan selama 14 hari," jelas Iwan, Kamis (18/7/24).

Iwan menekankan bahwa tujuan dari Operasi Patuh Candi adalah untuk meningkatkan kesadaran dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, sehingga diharapkan dapat menekan kejadian kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas.

"Kami ingin operasi ini memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai aturan berlalu lintas," ujarnya.

Meskipun ada penurunan dalam jumlah pelanggaran dan kecelakaan, Iwan menyatakan bahwa situasi ini tetap memerlukan perhatian lebih lanjut.

Dia juga menambahkan bahwa efektivitas pelaksanaan Operasi Patuh Candi dinilai baik, terutama dalam memberikan pemahaman mengenai peraturan lalu lintas. Masyarakat diharapkan dapat mengendalikan diri dan mematuhi peraturan lalu lintas setelah operasi selesai.

Saat ini, Polresta Solo menerapkan dua jenis ETLE: ETLE statis yang terpasang di setiap persimpangan jalan dan ETLE mobile yang menggunakan perangkat handphone personel.

"Berkat penggunaan ETLE ini, interaksi antara petugas dan pelanggar dapat diminimalisir," terang Iwan.

Berdasarkan data hingga Juni 2024, angka kecelakaan lalu lintas di Solo mengalami penurunan sebesar 26 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

(Joko Susilo)

KALI DIBACA