2 Hari Jateng Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Berikut Daftarnya - Warta Global Jateng

Mobile Menu

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Pendaftaran Jurnalis

Klik

More News

logoblog

2 Hari Jateng Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Berikut Daftarnya

Sunday, 8 September 2024
SEMARANG, WARTAGLOBAL.id -- Selama dua hari wilayah di Jawa Tengah berpotensi dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, angin kencang, dan petir, akan terjadi di 11 wilayah pada Minggu (8/9/2024) dan Senin (9/9/2024).

Demikian disampaikan Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo. Ia mengatakan, potensi hujan di Jawa Tengah disebabkan karena aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) di wilayah Indonesia.

Ia menambahkan, selain MJO, labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal juga telah diamati di Jawa Tengah. "Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang di beberapa wilayah Jawa Tengah selama periode 8-9 September 2024," katanya, pada Sabtu (7/9/2024).

Adapun, Wilayah di Jateng yang berpotensi hujan, angin kencang, dan petir Yoga meyampaikan, ada beberapa wilayah di Jawa Tengah yang berpotensi dilanda hujan sedang hingga lebat, angin kencang, dan petir di musim kemarau 2024.

Berikut ini daftar wilayah yang terdampak: 
Minggu, 8 September 2024.

1. Banjarnegara,
    2. Wonosobo
    3. Batang
    4. Kendal
    5. Pekalongan
    6. Temanggung
    7. Magelang
    8. Sragen
    9. Grobogan dan    sekitarnya.

Sementara, Senin 9 September 2024 yakni:

1. Banjarnegara 
2. Wonosobo
3. Batang
4. Pekalongan 
5. Purbalingga 
6. Banyumas dan sekitarnya.

BMKG mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap kenaikan temperatur, kebakaran lahan dan hutan, serta waspada potensi cuaca ekstrem yang terjadi. 

Menurut Yoga, cuaca ekstrem di beberapa wilayah Jawa Tengah tersebut akan berlangsung selama tiga hari ke depan. Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, puting beliung, pohon tumbang dan sambaran petir, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.

(eko bhaktianto)

KALI DIBACA