SURAKARTA, WARTAGLOBAL.id -- Pekan Paralimpiade Nasional XVII (Peparnas) 2024 akan resmi dibuka pada Minggu, 6 Oktober, di Stadion Manahan Surakarta, Jawa Tengah. Acara pembukaan ini diharapkan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.
Sebanyak 9.895 tiket telah dibagikan secara gratis kepada masyarakat melalui kuis di laman resmi Peparnas. Upacara pembukaan dimulai pukul 15.00 WIB dan akan diadakan festival bersama UMKM di depan Velodrome Manahan.
Kesiapan Peparnas 2024 terlihat dari kedatangan ribuan atlet dan ofisial yang mewakili 34 kontingen, yang kini sudah berada di Solo. Kota Surakarta juga mempersiapkan diri dengan dekorasi yang meriah, termasuk baliho dan spanduk yang menghiasi jalanan.
Peparnas bukanlah hal baru bagi Surakarta, yang sebelumnya telah menjadi tuan rumah enam kali sejak penyelenggaraan pertama pada 1957. Kota ini terpilih setelah Sumatera Utara mundur karena keterbatasan sarana dan prasarana.
Dalam edisi ke-17 ini, Peparnas akan diikuti oleh 4.625 atlet dan ofisial dari 35 provinsi, memecahkan rekor partisipasi terbanyak yang sebelumnya dipegang oleh Peparnas 2016. Pertandingan akan dilangsungkan di empat kota: Surakarta, Karanganyar, Sukoharjo, dan Boyolali.
Peparnas 2024 akan mempertandingkan 18 cabang olahraga, termasuk para-panahan, para-atletik, dan para-bulu tangkis, serta dua cabang eksibisi: para-e-sport dan bola basket kursi roda. Pemerintah mengalokasikan Rp 290 miliar untuk perhelatan ini.
Maskot Peparnas 2024 adalah Kerbau Bule bernama Slamet, yang melambangkan kekuatan dan semangat juang. Logo Peparnas menampilkan keris dan burung perkutut, melambangkan keberanian dan kedamaian.
Peparnas kali ini menjadi persiapan penting bagi kontingen Indonesia sebelum bersaing di ajang Paralimpiade, menyusul keberhasilan mereka di Paralimpiade Paris 2024. Dengan sistem kategorisasi baru, atlet diberi kesempatan untuk bersaing lebih adil, mendorong regenerasi dan pengembangan atlet berprestasi.
Acara ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga merupakan momentum untuk menunjukkan semangat juang dan potensi luar biasa atlet difabel Indonesia. Peparnas 2024 diharapkan dapat menjadi ajang yang mendorong atlet untuk bersinar di tingkat internasional, baik di ASEAN Para Games 2025 maupun Paralimpiade Las Vegas 2026.
(Joko Susilo)
KALI DIBACA