SUKOHARJO, WARTAGLOBAL.id -- Tim Inafis Satreskrim Polres Sukoharjo melakukan ekshumasi atau pembongkaran makam jasad Muhammad Adnan Nugroho, pada Rabu, 9 Oktober 2024, untuk memastikan penyebab kematian remaja tersebut. Ekshumasi ini dilakukan dalam rangka penyelidikan lanjutan atas kasus kematian yang diduga terkait dengan penganiayaan.
Adnan Nugroho adalah salah satu dari tiga remaja yang dikeroyok oleh sekelompok warga di depan Pasar Bugel, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Peristiwa pengeroyokan tersebut sempat terekam video dan menjadi viral di grup WhatsApp warga Sukoharjo, memperlihatkan kondisi korban yang luka-luka parah. Setelah kejadian, Adnan sempat dirawat di rumah sakit, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Orang tua korban kemudian melaporkan kasus tersebut ke Polres Sukoharjo, yang langsung melakukan penyelidikan lebih lanjut. Sebagai bagian dari proses investigasi, Tim Inafis Satreskrim Polres Sukoharjo melakukan ekshumasi terhadap jasad Adnan untuk dilaksanakan autopsi.
Proses ekshumasi ini dikawal ketat oleh aparat kepolisian dan dilakukan di areal TPU Dukuh Jatikidul, Desa Bugel, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo.
Garis polisi dipasang di sekitar area makam sebagai tanda larangan dan pengamanan. Pembongkaran makam juga disaksikan langsung oleh ayah almarhum dan kuasa hukum keluarga, Waliyana dari LBH Al-Ikhlas Sukoharjo.
Suasana haru terlihat saat jasad korban diangkat dari makam dan dimasukkan ke dalam ambulans yang kemudian dibawa menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moewardi, Solo, untuk dilakukan autopsi lebih lanjut.
Ekshumasi ini dilakukan atas permintaan keluarga korban. Jika hasil autopsi mengungkapkan bahwa kematian Adnan disebabkan oleh penganiayaan, keluarga meminta agar kasus ini diselidiki dengan tuntas dan pelaku-pelaku yang terlibat dapat dihukum sesuai dengan perbuatan mereka.
(Joko Susilo)
KALI DIBACA