PEMALANG, WARTAGLOBAL.id --
Sekretaris Jenderal DPP (Dewan Pimpinan Pusat) Ormas Garuda Muda Projamin (GMP), yang berkedudukan di kabupaten Pemalang, Teguh Suwito, menyikapi atas polemik penyaluran dana optimalisasi desa di kabupaten Pemalang. Ia menegaskan pentingnya penyaluran dana optimalisasi sesuai juknis dan juklak, Kamis (12/12/24).
Teguh juga menyoroti terkait banyaknya desa yang membagikan dana tersebut secara tunai dan menjelang Pilbup (pemilihan bupati)
“Sudah jelas bahwa dana ini harus digunakan untuk pembelian ATK (Alat Tulis Kantor), bukan dibagikan secara tunai, apalagi pembagiannya menjelang pilbup. Kami juga telah berkoordinasi dengan Dinspermasdes untuk memastikan regulasi ini dipatuhi,” kata Teguh, pada Rabu (11/12/2024) di Balai Desa Kebon Gede saat penyaluran dana optimalisasi desa berupa ATK.
Lanjut Teguh, banyak desa yang diduga menyalurkan dana secara tunai tanpa mempertimbangkan aturan yang berlaku.
Desa Kebon Gede Jadi Contoh,
Teguh mengapresiasi langkah Pemerintah Desa Kebon Gede yang telah menyalurkan dana optimalisasi sesuai aturan. Ia berharap desa ini menjadi contoh bagi desa lain dalam merealisasikan program-program pemerintah secara transparan dan tepat guna.
Polemik ini menjadi pengingat bagi pemerintah daerah dan kepala desa untuk lebih mematuhi aturan, sekaligus meningkatkan pengawasan dalam pelaksanaan program-program di tingkat desa.
Dengan demikian, dana yang diberikan dapat dimanfaatkan sesuai peruntukannya untuk kepentingan masyarakat.
Teguh juga menambahkan, pihaknya telah memonitor kasus ini sudah lama,
”Kita sudah mendapat pengakuan dari beberapa RT, RW dan BPD se-kabupaten Pemalang yang penyalurannya tidak sesuai aturan, oleh sebab itu Kita Ormas GMP Pusat sedang menyiapkan berkas untuk selanjutnya kita akan laporkan ke APH.
(ANGGA)
KALI DIBACA
.jpg "Buat Situs Media Ke Kami Saja")
