KARANGANYAR, WARTAGLOBAL.id -- Kasus pembuangan mayat bayi di Kali Samin, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, yang dilakukan oleh sepasang muda-mudi beberapa waktu lalu, kini tengah menjadi sorotan publik. Kasus ini mengundang rasa penasaran masyarakat, sementara pihak kepolisian berhati-hati dalam menangani penyelidikan dan proses hukumnya.
Kasubsi Penmas Polres Karanganyar, Bripka Rendra Roby Adkha Atmaja, mengungkapkan bahwa saat ini perkembangan kasus pembuangan bayi tersebut telah meningkat ke tahap penyidikan. Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) pun tengah dalam proses pengiriman ke Kejaksaan Negeri Karanganyar.
“Perkembangan kasus ini sudah meningkat ke penyidikan dan SPDP sudah kami kirimkan ke Kejaksaan. Kami akan terus berupaya agar berkas perkara dapat segera dilengkapi dan dikirim dalam minggu ini,” ujar Roby pada Rabu, 4 Desember 2024.
Pihak kepolisian juga menekankan pentingnya ketelitian ekstra dalam menangani kasus ini. Mengingat kasus yang mendapat perhatian publik tersebut, penyidik tidak ingin ada kesalahan dalam setiap tahapannya.
“Dari pihak penyelidik, kami benar-benar berhati-hati agar tidak ada kesalahan dalam penanganan kasus ini. Oleh karena itu, kami bekerja dengan penuh ketelitian,” tambah Roby.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, terduga orang tua bayi yang dibuang di Sungai Samin telah diamankan, pada Kamis, 21 November 2024. Terduga ayah bayi diketahui bekerja di salah satu pabrik di Kabupaten Sukoharjo.
Kasi Humas Polres Karanganyar, Iptu Muhammad Sulistiawan, mewakili Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy, mengatakan bahwa terduga orang tua laki-laki tersebut ditangkap di tempat kerjanya di pabrik triplek PPI, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo.
“Terduga orang tua laki-laki diamankan di tempat kerjanya. Kami akan terus mendalami kasus ini,” ungkap Sulistiawan.
Penyidik terus bekerja keras untuk memastikan proses hukum berjalan dengan baik, dan kasus ini tetap menjadi perhatian besar bagi masyarakat.
(Joko Susilo)
KALI DIBACA
.jpg "Buat Situs Media Ke Kami Saja")
