JEPARA, WARTAGLOBAL.id --
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermasdes) Kabupaten Jepara, Edy Marwoto, menegaskan harapannya agar seluruh desa di Jepara dapat mencapai swasembada pangan pada tahun 2026.
Pernyataan ini disampaikan saat memimpin apel peringatan Hari Desa Nasional di Hotel & Resto Ono Joglo, Bandengan, Jepara, bersama puluhan anggota Paguyuban Petinggi Jepara (Papera), Rabu (15/1/25).
“Dengan penanaman yang dilakukan oleh para petinggi dan perangkat desa, diharapkan desa-desa dapat mencapai swasembada pangan di tahun 2026,” kata Edy dalam acara bertema “Gema Tandan Desa”.
Menurutnya, swasembada pangan di desa nantinya akan mendukung Program Nasional Makan Bergizi Gratis yang tengah digalakkan oleh Pemerintah Pusat.
Ia juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Desa (Pemdes) sebenarnya telah diinstruksikan untuk mengalokasikan 20 persen dari APBDes untuk ketahanan pangan sesuai Permendes No. 3 Tahun 2024.
Namun, Edy menjelaskan, instruksi tersebut belum bisa terealisasi pada tahun 2025 karena APBDes sudah ditetapkan lebih dulu. Sebagai solusi, pihaknya telah mengajukan penundaan alokasi anggaran kepada Kementerian.
“Kami meminta tahun 2025 hanya untuk tahap sosialisasi, dan realisasi baru akan dilakukan pada tahun 2026,” ungkapnya.
Ketua Papera Jepara, Abdurrahman, menyambut baik arahan ini dan menyampaikan komitmennya untuk memaksimalkan program swasembada pangan.
Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) akan menjadi motor penggerak dengan menggarap berbagai tanaman pangan, seperti padi, jagung, dan telur.
“Arahan dari Kepala Dinsospermasdes akan kami laksanakan sepenuhnya. Ini masih tahap persiapan, semoga tahun depan berjalan maksimal sesuai harapan,” ujar Abdurrahman yang juga Petinggi Desa Pecangaan Kulon.
Dengan kolaborasi antara pemerintah dan desa-desa, Jepara optimis dapat mencapai swasembada pangan demi mendukung ketahanan pangan nasional.
(PETRUS)
KALI DIBACA
.jpg "Buat Situs Media Ke Kami Saja")
