SRAGEN, WARTAGLOBAL.id --
Aksi kejahatan jalanan semakin nekat dan mengincar korban di tempat sepi. Seperti yang dialami Fitri Lestari (39), warga Dukuh Buduran, Desa Kalikobok, Kecamatan Tanon, Sragen, yang menjadi korban perampasan di Jalan Raya Gabugan-Gemolong, tepatnya di Dukuh Geneng, Desa Karangasem, Kecamatan Tanon, pada Senin (27/1/2025) pagi.
Saat kejadian, Fitri yang berprofesi sebagai petani baru saja pulang setelah menjual perhiasan emas di kawasan Gemolong. Ia mengendarai sepeda motor seorang diri ketika tiba-tiba dipepet oleh pengendara motor Yamaha Vixion tanpa pelat nomor.
Pelaku yang mengenakan helm merah dan jaket hitam langsung merampas dompet cokelat milik Fitri yang digantung di dekat dashboard motor.
Walaupun Fitri sempat berusaha mengejar, namun ia kehilangan jejak pelaku yang melarikan diri dengan kecepatan tinggi ke arah Gabugan.
Akibat kejadian ini, Fitri kehilangan uang tunai Rp 1,2 juta, handphone OPPO A3x, KTP, kartu BPJS, dan kartu ATM.
Peristiwa tersebut segera Fitri laporkan ke Polsek Tanon untuk penyelidikan lebih lanjut.
Menanggapi kejadian ini, Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam membawa barang berharga. Ia menegaskan bahwa pelaku kejahatan biasanya sudah mengamati calon korban sebelum beraksi.
"Sedang kami selidiki. Kami imbau masyarakat berhati-hati dalam membawa barang berharga," ujar AKBP Petrus, pada Kamis (30/1/2025).
Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa masyarakat dapat meminta pengawalan gratis kepada pihak kepolisian jika membawa uang atau barang berharga dalam jumlah besar.
"Ketika membutuhkan pengawalan, hubungi kantor polisi terdekat. Kami akan memberikan pengamanan secara gratis," tegasnya.
Dengan meningkatnya aksi kejahatan di jalanan, masyarakat diimbau untuk selalu waspada, menghindari rute sepi saat membawa barang berharga, serta segera melapor jika mengalami atau menyaksikan tindak kriminal.
(Joko Susilo)
KALI DIBACA