SRAGEN, WARTAGLOBAL.id -- Sebanyak 212 unit sepeda motor diamankan oleh Polres Sragen dalam operasi yang berlangsung dari Jumat (10/1/2025) malam hingga Sabtu (11/1) dini hari.
Kendaraan-kendaraan tersebut ditahan setelah terlibat dalam balap liar dan penggunaan knalpot tidak standar atau brong di Jalan Raya Sukowati, Sragen. Saat ini, seluruh kendaraan tersebut berada di Mapolres Sragen.
Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, memimpin langsung operasi bersama 291 personel gabungan. Ia menegaskan bahwa pihaknya mengambil tindakan tegas terhadap pelaku balap liar dan pengguna knalpot tidak standar demi menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif.
Operasi dilakukan dengan metode hunting system dan penegakan hukum secara kasat mata. Dari operasi tersebut, petugas berhasil mengamankan 90 STNK, 2 SIM, dan 212 unit sepeda motor sebagai barang bukti.
“Balap liar sangat meresahkan masyarakat. Selain mengganggu ketertiban umum, aktivitas ini juga berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas,” ujar Kapolres Sragen pada Minggu (12/1/2025).
Namun, operasi ini tidak sepenuhnya berjalan lancar. Seorang pelaku balap liar menabrak seorang anggota Polri yang sedang bertugas, mengakibatkan petugas mengalami luka-luka dan harus menjalani perawatan di rumah sakit. Pelaku tersebut telah diamankan dan akan diproses hukum secara tegas sesuai peraturan yang berlaku.
“Tindakan ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga membahayakan nyawa petugas yang sedang menjalankan tugasnya. Proses hukum akan dilakukan secara profesional dan memberikan efek jera,” tegas Kapolres.
Polres Sragen juga mengimbau masyarakat, khususnya para orang tua, untuk memperhatikan aktivitas anak-anak mereka agar tidak terlibat dalam balap liar atau tindakan melanggar hukum lainnya.
Operasi serupa akan terus dilakukan secara rutin guna menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat. Kapolres berharap tindakan tegas ini membuat para pelaku balap liar berpikir ulang sebelum mengulangi perbuatannya, sehingga masyarakat dapat merasa lebih aman dalam berkendara di jalan raya.
(Joko Susilo)
KALI DIBACA