Dukung Program Swasembada Pangan, Polres Sukoharjo Tanam Jagung Tumpangsari - Warta Global Jateng

Mobile Menu

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Pendaftaran Jurnalis

Klik

More News

logoblog

Dukung Program Swasembada Pangan, Polres Sukoharjo Tanam Jagung Tumpangsari

Friday, 21 February 2025
SUKOHARJO, WARTAGLOBAL.id -- Sebagai bagian dari upaya mendukung program swasembada pangan, Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo, melaksanakan penanaman jagung tumpangsari di Dukuh Tengklik, Desa Polokarto, Kecamatan Polokarto, pada Jumat (21/2/2025). 

Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Komandan Kodim 0726/Sukoharjo, Letkol Inf. Supri Siswanto, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo, Bagas Windaryatno, Camat Polokarto Herry Mulyadi, serta kelompok tani setempat.

Dalam acara tersebut, Kapolres AKBP Anggaito Hadi Prabowo menjelaskan bahwa penanaman jagung tumpangsari merupakan bagian dari target yang telah ditetapkan untuk mendukung ketahanan pangan. 

“Polres Sukoharjo mendapat target penanaman jagung tumpangsari seluas 249,7 hektare. Saat ini, lebih dari 239 hektare sudah tertanam, dan hari ini kami menambah 3 hektare lagi. Kami optimis target ini akan tercapai, bahkan melebihi,” ujarnya.

Komandan Kodim 0726/Sukoharjo, Letkol Inf. Supri Siswanto, juga menegaskan komitmen TNI untuk mendukung program swasembada pangan yang dijalankan oleh Polres dan pemerintah daerah. 

"Kami akan terus mendukung kegiatan Polres untuk swasembada pangan, khususnya jagung, begitu juga Polres mendukung program swasembada padi yang kami jalankan. Sinergi ini penting untuk memperkuat ketahanan pangan nasional," kata Letkol Inf. Supri Siswanto.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo, Bagas Windaryatno, menambahkan bahwa Sukoharjo menargetkan penanaman jagung monokultur seluas 2.000 hektare dan jagung tumpangsari seluas 249,7 hektare pada tahun ini. 

“Setiap kelompok tumpangsari mengelola sekitar 3 hektare. Dengan dukungan pemerintah dan masyarakat, kami ingin menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan, baik untuk beras maupun jagung. Mengingat Presiden telah menegaskan untuk tidak melakukan impor jagung, kita harus bergerak bersama,” jelasnya.

Kabupaten Sukoharjo memiliki potensi besar untuk pengembangan jagung, khususnya di 12 kecamatan utama seperti Polokarto, Bendosari, Nguter, Tawangsari, Bulu, dan Gatak. Melalui program ini, diharapkan ketahanan pangan di daerah semakin terjamin dan kesejahteraan petani pun dapat meningkat.

Acara kemudian dilanjutkan dengan dialog bersama petani mengenai langkah-langkah menuju swasembada pangan yang lebih baik.

(Joko Susilo)

KALI DIBACA