Polresta Surakarta: Angka Kecelakaan Menurun Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025, Kondisi Kamtibmas Kondusif Selama Operasi Ketupat Candi 2025 - Warta Global Jateng

Mobile Menu

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Iklan Ucapan

More News

logoblog

Polresta Surakarta: Angka Kecelakaan Menurun Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025, Kondisi Kamtibmas Kondusif Selama Operasi Ketupat Candi 2025

Thursday, 10 April 2025
SURAKARTA, WARTAGLOBAL.id --
Polresta Surakarta mencatat adanya penurunan angka kecelakaan lalu lintas selama masa arus mudik dan balik Lebaran 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) juga dinilai tetap kondusif sepanjang pelaksanaan Operasi Ketupat Candi (OKC) 2025.

Wakapolresta Solo, AKBP Sigit, menjelaskan bahwa selama 14 hari pelaksanaan operasi, situasi secara umum berjalan aman dan lancar. Hanya terdapat satu kasus menonjol, yakni pelecehan seksual yang terjadi di Jalan Kuantan, Jagalan, Jebres, pada Selasa (8/4/2025).

“Alhamdulillah Operasi Ketupat telah berakhir Kemarin. Secara keseluruhan, situasi kamtibmas di Kota Solo selama operasi berlangsung dapat terkendali. Ini merupakan hasil sinergi dan kerja sama dari seluruh unsur, termasuk masyarakat,” kata AKBP Sigit, Kamis (10/4/2025).

Dari sisi lalu lintas, Polresta Solo mencatat adanya penurunan angka kecelakaan sebanyak lima kasus atau 16 persen dibandingkan tahun lalu. Selama OKC 2025 tercatat 27 kecelakaan, sementara tahun sebelumnya mencapai 32 kasus. Penurunan ini dinilai sebagai hasil dari optimalisasi pengamanan jalur darat, termasuk penempatan personel di titik rawan kemacetan dan kecelakaan.

Sementara itu, mobilitas pemudik di Kota Solo justru mengalami peningkatan signifikan. Terminal Tirtonadi mencatat kenaikan jumlah penumpang sebanyak 80.831 orang atau 60 persen, dari 134.000 pada Lebaran 2024 menjadi 214.831 penumpang tahun ini.

Di Stasiun Solo Balapan juga terjadi lonjakan penumpang sebanyak 90.243 orang atau naik 171 persen, dari 52.000 menjadi 142.243 penumpang. Sebaliknya, dua stasiun lain mengalami penurunan jumlah penumpang. Stasiun Purwosari turun sebesar 47 persen menjadi 20.000 penumpang, sedangkan Stasiun Jebres mengalami penurunan 35 persen menjadi 16.106 penumpang.

Selama Operasi Ketupat Candi 2025, Polresta Solo menerima 10 laporan tindak pidana dan gangguan kamtibmas. Rinciannya meliputi dua kasus bunuh diri, lima kasus mabuk di tempat umum, satu penjualan minuman keras, satu kasus pencurian dengan pemberatan (curat), dan satu perbuatan cabul.

“Ini semua tidak lepas dari peran aktif masyarakat dan sinergi antarinstansi yang terlibat dalam menjaga situasi kondusif selama masa Lebaran,” lanjut AKBP Sigit.

Operasi Ketupat Candi 2025 berlangsung dari 26 Maret hingga 8 April 2025 dengan melibatkan 900 personel gabungan. Pengamanan difokuskan pada enam pos, yakni tiga pos pengamanan (Makutho, Faroka, dan Jurug), satu pos pelayanan (Beteng Vastenburg), satu pos terpadu (Gilingan), dan satu pos aglomerasi (Exit Tol Klodran).

Dari sisi lalu lintas kendaraan, Ketua Angkutan Lebaran 2025 yang juga Kabid Angkutan Dishub Solo, Yulianto Nugroho, menyampaikan bahwa jumlah kendaraan yang masuk Solo melalui tujuh titik pantau mencapai 7.572.621 unit. 

Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 1,4 persen atau 87.886 kendaraan dibandingkan Lebaran tahun lalu. Data ini dihimpun melalui traffic counting yang dipasang di pintu-pintu masuk Kota Solo, seperti Tugu Makutho, Klodran, Kleco, Jongke, Dawung, Ring Road, dan Jurug.

Polresta Solo menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi menjaga keamanan selama masa Lebaran dan menyatakan komitmennya untuk terus menjaga stabilitas kamtibmas di wilayah Kota Solo.

(Joko S)

KALI DIBACA