BREBES, WARTAGLOBAL.id --
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Harimau PAC Sirampog menunjukkan solidaritas dan kepedulian terhadap warga Sridadi yang terdampak bencana tanah bergerak. Pada Jumat pagi, 30 Mei 2025, LSM Harimau bersama warga dan relawan melakukan aksi gotong royong untuk membantu proses evakuasi dan perpindahan rumah warga yang terdampak.
Dua rumah warga di Dukuh Karanganyar, yakni milik Wanto dan Nurohman, terjadi retakan tanah yang terus meluas dalam beberapa pekan terakhir. Kondisi tersebut membuat rumah mereka tidak lagi layak huni dan berisiko tinggi, memaksa keduanya untuk segera pindah ke lokasi baru yang lebih aman.
Evakuasi dilakukan secara manual oleh puluhan warga, dibantu relawan dari LSM Harimau, serta unsur masyarakat dan linmas dari Desa Sridadi dan Desa Kaligiri.
Barang-barang dan perabotan rumah tangga dipindahkan dari bangunan lama—yang sebagian besar sudah diratakan—menuju lokasi baru yang telah disiapkan untuk pembangunan rumah hunian sementara.
Ketua LSM Harimau PAC Sirampog, Wartono, yang akrab disapa Bung Fino, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata solidaritas dan kepedulian terhadap sesama warga Sridadi. Ia menekankan pentingnya semangat gotong royong dalam menghadapi situasi darurat seperti bencana alam.
“Kami bergerak atas dasar kemanusiaan. Masyarakat Sridadi selalu kompak dan guyub, dan ini salah satu bentuk nyatanya,” ujar Bung Fino kepada media di lokasi kegiatan.
Bencana tanah bergerak memang menjadi ancaman serius di wilayah dataran tinggi seperti Kecamatan Sirampog. Hujan intensitas tinggi yang terjadi belakangan ini membuat kontur tanah di beberapa desa menjadi labil, mengakibatkan keretakan dan pergeseran tanah yang berbahaya bagi bangunan dan aktivitas warga.
Wanto, salah satu warga yang rumahnya ikut dipindahkan, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan berbagai pihak yang telah membantunya. “Saya berterima kasih kepada LSM Harimau Sirampog, masyarakat Sridadi, Kaligiri, serta para relawan dan linmas yang sudah bergotong royong membantu proses boyongan kami,” ujarnya.
Kegiatan sosial tersebut turut dihadiri langsung oleh Kepala Desa Sridadi, Sudiryo, SH, dan Kepala Desa Kaligiri, Rosidin, SH. Kehadiran kedua kepala desa tersebut menunjukkan dukungan moral dan komitmen pemerintah desa dalam mendampingi warganya yang terdampak bencana.
Dalam kesempatan tersebut, Sudiryo menyatakan bahwa pemerintah desa terus memantau perkembangan kondisi tanah di wilayah rawan longsor dan siap memberikan bantuan logistik maupun pendampingan apabila situasi memburuk. “Kita harus bersiap dengan segala kemungkinan. Pemerintah desa akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar masyarakat tetap aman dan mendapat penanganan yang tepat,” ujarnya.
Aksi solidaritas dari LSM Harimau dan masyarakat ini menjadi bukti bahwa semangat gotong royong masih hidup dan menjadi kekuatan utama dalam menghadapi berbagai persoalan sosial di tingkat lokal. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan masyarakat dapat lebih kuat dan solid dalam menghadapi bencana dan kesulitan lainnya.
(Agus salim)
KALI DIBACA
