JEPARA, WARTAGLOBAL.id --
Dalam suasana yang sarat dengan urgensi koordinasi lintas sektor, Ketua DPRD Kabupaten Jepara, Agus Sutisna, menghadiri rapat koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang digelar di Gedung Shima, Rabu pagi. 25/06/2025.
Rakor ini dihadiri lengkap oleh jajaran pimpinan daerah, mulai dari Bupati Jepara Witiarso Utomo, Wakil Bupati Ibnu Hajar, Kepala Kejaksaan Negeri Jepara RA Dhini Ardhany, Dandim 0719/Jepara Letkol Arm Khoirul Cahyadi, hingga perwakilan Kepolisian dan Kantor Pertanahan (KPA).
Dalam rakor tersebut, sejumlah isu krusial disorot langsung oleh para pimpinan. Bupati Jepara menggarisbawahi pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya judi online (judol) dan pinjaman online (pinjol) yang kini mulai menjangkiti ASN dan masyarakat umum. Ia juga menekankan kesiapan menghadapi bulan Ramadan, termasuk memastikan Jepara bersih dari minuman keras dan hiburan malam yang berpotensi mengganggu kekhusyukan ibadah.
Kepala Kejaksaan Negeri, RA Dhini Ardhany, mendorong komunikasi aktif dan koordinasi lintas sektoral antara OPD dan aparat penegak hukum. Menurutnya, keterbukaan dalam merancang dan menjalankan program daerah akan membantu mencegah potensi masalah hukum sejak dini.
Sementara itu, perwakilan Polres Jepara menyoroti perlunya penegakan hukum secara tegas terhadap aktivitas yang dapat mengganggu iklim investasi maupun kondusifitas daerah. Penekanan juga diberikan pada optimalisasi sistem informasi SIRAJU yang menjadi platform penting dalam pelayanan publik.
Dari sektor militer, Dandim 0719/Jepara Letkol Arm Khoirul Cahyadi menyampaikan pentingnya sinergi dalam kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), baik reguler maupun sengkuyung, sebagai bagian dari upaya merawat nilai-nilai gotong royong yang menjadi warisan budaya bangsa.
Menanggapi berbagai masukan tersebut, Ketua DPRD Jepara Agus Sutisna menyampaikan bahwa Forkopimda bukan sekadar forum seremonial, melainkan ruang strategis untuk membangun tata kelola daerah yang kolaboratif dan responsif.
Ia menyampaikan tujuh langkah konkret untuk memperkuat sinergi Forkopimda:
1. Koordinasi yang Rutin dan Terjadwal, agar tidak hanya reaktif tetapi proaktif.
2. Pembentukan Tim Kerja Gabungan untuk isu-isu prioritas lintas sektor.
3. Pemanfaatan Teknologi dan Sistem Informasi Bersama, termasuk integrasi data dan pelaporan.
4. Penyusunan Rencana Kontinjensi Bersama, guna mengantisipasi krisis atau konflik sosial.
5. Membangun Budaya Kolaboratif, dengan memperkuat komunikasi informal antar pimpinan.
6. Penguatan Peran Kepala Daerah sebagai Koordinator Forkopimda, agar setiap arah kebijakan memiliki eksekusi yang kuat.
7. Evaluasi dan Apresiasi Kerja Bersama, sebagai bagian dari akuntabilitas dan motivasi.
Agus sutisna menutup dengan menekankan bahwa stabilitas daerah adalah tanggung jawab bersama. “Kolaborasi bukan pilihan, tapi keharusan. Kita tidak bisa bekerja sendiri dalam menghadapi tantangan daerah yang semakin kompleks,” tegasnya.
Dengan semangat kolaboratif yang terus dijaga, Forkopimda Jepara kembali menegaskan komitmennya untuk menjaga harmoni, memperkuat pelayanan publik, dan membangun Jepara yang lebih tangguh menghadapi masa depan.
( Maskur)
KALI DIBACA
