
SRAGEN, WARTAGLOBAL.id --
Mulai hari ini, Senin (14/7/2025), hingga dua pekan ke depan, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sragen menggelar Operasi Patuh Candi 2025, sebagai bagian dari upaya peningkatan Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas) di wilayah hukumnya.
Operasi diawali dengan Apel Gelar Pasukan yang berlangsung di Lapangan Wira Pratama Mapolres Sragen, dipimpin langsung oleh Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi. Apel diikuti oleh jajaran Satlantas, satuan fungsi Polres Sragen lainnya, unsur TNI, serta personel dari Dinas Perhubungan Kabupaten Sragen, menandai sinergi lintas sektor dalam mendukung operasi besar ini.
Sebanyak 66 personel diterjunkan dalam pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2025. Operasi ini dirancang dengan strategi terpadu, yang terdiri dari pendekatan preemtif (25%), preventif (25%), dan represif (50%).
- Preemtif dilakukan melalui edukasi dan penyuluhan oleh Unit Dikyasa ke sekolah, komunitas, hingga ruang publik.
- Preventif diwujudkan lewat patroli serta penjagaan titik-titik rawan pelanggaran dan kecelakaan.
Represif mencakup penindakan pelanggaran secara langsung melalui tilang manual dan sistem ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement).
Pelaksanaan operasi dikendalikan oleh lima satuan tugas utama:
1. Satgas Preemtif – fokus pada edukasi dan penyuluhan.
2. Satgas Preventif – patroli dan pengawasan lalu lintas.
3. Satgas Gakkum – penegakan hukum melalui tilang langsung maupun ETLE.
4. Satgas Humas – sosialisasi lewat media massa dan kanal informasi publik.
5. Satgas Banops – dukungan teknis dan operasional selama masa operasi.
Untuk menyukseskan operasi ini, Satlantas Polres Sragen juga melibatkan sejumlah instansi eksternal. Di antaranya, Dinas Pendapatan Daerah dalam kegiatan pendataan dan program pemutihan pajak kendaraan. Subdenpom TNI untuk menindak kendaraan dengan pelat nomor palsu. Dinas Perhubungan yang menangani pemeriksaan kelayakan kendaraan angkutan umum dan barang. PT KAI, dalam pengawasan kepatuhan pengguna jalan di area perlintasan kereta api.
Kasatlantas Polres Sragen, Iptu Kukuh Tirto Satrio Laksono, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama,” ujarnya, mewakili Kapolres AKBP Petrus Parningotan Silalahi.
Iptu Kukuh juga menekankan bahwa Operasi Patuh Candi 2025 bukan sekadar razia, melainkan bagian dari upaya membangun kesadaran kolektif.
“Di balik setiap helm yang dipakai dan sabuk pengaman yang dikaitkan, ada harapan untuk bisa pulang ke rumah dengan selamat,” ujarnya menyentuh sisi humanis dari operasi ini.
Melalui operasi ini, Polres Sragen berharap masyarakat semakin patuh terhadap aturan lalu lintas, demi terciptanya lingkungan berkendara yang lebih aman, tertib, dan manusiawi. (Joko S)
KALI DIBACA