
TEMANGGUNG, WARTAGLOBAL.id --
Bantuan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Pemprov Jateng maupun dari Baznas belum sepenuhnya menjangkau desa. Pasalnya, Desa Ngaliyan, Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, banyak rumah warga desa setempat yang rumahnya tidak layak huni, namun belum mendapat bantuan.
Kepala Desa Ngaliyan dinilai "tebang pilih" dalam menentukan warga mana yang seharusnya mendapat prioritas pertama mendapat bantuan RTLH.
Namun tidak demikian, seperti dialami oleh Sugiran dan Samino warga RT 01/RW IV dsn Riwayati warga RT 02/RW 02 rumahnya yang nyaris ambruk namun selama ada program bantuan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni pihaknya belum pernah mendapat bantuan.
Sugiran menyesalkan tindakan kepala desanya dalam menentukan siapa yang seharusnya mendapat bantuan. Mereka berharap tahun ini mendapat bantuan agar rumahnya layak ditempati.
Menurut Maryono dan Mas Mun kiranya pihak Kejaksaan Negeri Temanggung perlu turun ke Desa Ngaliyan untuk mengecek penggunaan dana bantuan dari pemerintah ke Desa Ngaliyan. Tujuannya untuk mengevaluasi apakah ada kebocoran atau tidak?.
Sebab selama ini penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) kurang pengawasan ujarnya. Demikian halnya dengan penyaluran Bansos yang dinilai banyak yang tidak tepat sasaran.
Menurut Wirawan, Pelaksana Tugas Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kab Temanggung, tahun ini mendapat bantuan RTLH sebanyak 584 unit rumah. Dimana Per unit mendapatkan bantuan Rp 20 juta, dengan rincian Rp 18 juta untuk komponen fisik dan Rp 1,8 juta untuk upah tukang dan Rp 200 ribu untuk konsumsi.
"Tahun lalu mendapat bantuan 577 unit belum termasuk bantuan dari Baznas," tuturnya.
(AGS)
KALI DIBACA