PEKALONGAN KOTA, WARTAGLOBAL.id -- Sebanyak 127 pegawai honorer resmi dilantik menjadi Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK) Formasi Tahun 2024 oleh Wali Kota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid, di Ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan, Selasa (1/7/2025).
Pelantikan ini merupakan hasil seleksi Tahap I PPPK yang digelar Pemerintah Pusat melalui Badan Kepegawaian Negara (BKN). Dari total 150 formasi yang dibuka, baru 127 formasi yang terisi dan dilantik dalam tahap pertama. Sisanya direncanakan akan menyusul pada Tahap II mendatang.
Dalam sambutannya, Wali Kota yang akrab disapa Mas Aaf mengapresiasi kerja keras para honorer yang telah melalui proses seleksi ketat hingga resmi menjadi ASN PPPK. Ia menegaskan bahwa pelantikan ini adalah awal dari pengabdian yang lebih besar.
"Hari ini merupakan hari yang sangat bersejarah, menjadi momen penting dan penantian panjang yang akhirnya terwujud. Ada yang satu kali tes langsung lolos, tapi juga ada yang lima bahkan sepuluh kali ikut baru berhasil. Ini menunjukkan bahwa kegigihan dan keyakinan bisa membawa hasil," ujar Mas Aaf.
Mas Aaf meminta para ASN PPPK untuk bekerja secara profesional dan menjadi teladan dalam melayani masyarakat. Ia menekankan pentingnya loyalitas dan dedikasi penuh dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara.
"Saya minta seluruh ASN PPPK yang hari ini dilantik untuk bekerja dengan semangat baru, berdedikasi penuh, loyal, dan menjadi teladan dalam melayani masyarakat," tegasnya.
Wakil Wali Kota Pekalongan, Balgis Diab, menambahkan bahwa pelantikan ini melibatkan tiga bidang formasi utama, yaitu tenaga pendidik, tenaga teknis, dan tenaga kesehatan.
"Alhamdulillah, hari ini kita menyaksikan pelantikan ASN PPPK yang berasal dari tiga unsur penting yakni tenaga guru, tenaga teknis, dan tenaga kesehatan. Dengan bergabungnya mereka sebagai PPPK, saya berharap bisa memantapkan langkah mereka menjadi ASN profesional yang memiliki integritas, prestasi, dedikasi, dan loyalitas tinggi," ujar Balgis.
Ia juga mendorong para PPPK untuk terus meningkatkan kompetensi guna menghadapi tantangan pelayanan publik yang semakin kompleks.
“Dengan status sebagai ASN PPPK, diharapkan para PPPK ini dapat meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat secara lebih optimal dan profesional,” tandasnya.
(ARIYANTO)
KALI DIBACA
