LBH Adhiyaksa Siap Dampingi Dua Wanita di Pekalongan yang Terjerat Hutang Berbunga dan Diintimidasi Bank Perorangan - Warta Global Jateng

Mobile Menu

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Iklan Ucapan

More News

logoblog

LBH Adhiyaksa Siap Dampingi Dua Wanita di Pekalongan yang Terjerat Hutang Berbunga dan Diintimidasi Bank Perorangan

Thursday, 17 July 2025


PEKALONGAN, WARTAGLOBAL.id --
Nama LBH Adhyaksa kian hari kian moncer. Tak hanya kasus hukum, kini banyak orang dengan berbagai kasus datang meminta bantuan ke LBH yang berkantor di kampung batik Pesindon tersebut. 

Sebagai bukti, dua orang wanita cantik sebut saja Mawar dan Melati warga Kota Pekalongan,  mendatangi kantor LBH Adhyaksa, pada Kamis (17/7) siang. 

 Mereka mengeluh dan ketakutan, karena merasa terintimidasi oleh seseorang yang berprofesi sebagai "perbankan perorangan". 

Cerita bermula, pada akhir tahun 2023, Mawar membutuhkan uang segar. Oleh melati, kemudian dipinjamkan kepada temannya yang mempunyai profesi "perbankan perorangan" tersebut, dengan perjanjian berbunga sebesar 15 persen. 

"Awalnya hutang 5 juta, kemudian 10 juta, kemudian 10 juta lagi, dan terakhir 5 dan 2 juta. Total ada 32 juta," aku keduanya. 

Sejak berhutang, setiap jatuh tempo mereka belum bisa mengembalikan pinjaman awal. Sehingga, hanya bisa membayar bunganya saja. 

"Dari nilai 10 juta, kami membayar bunga 1,5 juta. Sehingga, dari total hutang 32 juta, kami membayar bunga sebesar 4,8 juta. Saya pasrah, karena tidak sanggup memberi bunga lagi," jelasnya. 

Namun, beberapa minggu terakhir ini, Melati merasa terganggu dengan apa yang dilakukan "Perbankan Perorangan" tersebut. Pasalnya, dia sudah menggunakan aparatur negara, mulai dari oknum Lurah dan juga oknum polisi, serta oknum ormas. 

"Saya awalnya niat membayar, tapi saya merasa terintimidasi dengan apa yang mereka lakukan", imbuhnya. 

Sementara, Didik Pramono dari LBH Adhyaksa menyebut, akan selalu menerima dan melayani masyarakat yang membutuhkan bantuannya. 

"Karena ada yang laporan ke kami, kami mencoba membantu dan mendampingi. Termasuk jika ada intimidasi dan tindak kekerasan, hingga upaya jalur hukum," imbuhnya singkat. (ARI)

KALI DIBACA